kievskiy.org

Anak dan Cucu Perusahaan BUMN Bikin Bisnis Melempem

KETUA Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Mardani H Maming.*
KETUA Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Mardani H Maming.* /ANTARA

JAKARTA, (PR).- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming menyatakan dukungannya atas rencana Menteri BUMN Erick Thohir mengkaji anak dan cucu usaha BUMN.

Dia menilai kehadiran mereka yang menggurita menjadi sumber pemborosan dan membuat daya saing BUMN melemah.

"Maka kami usul, tawarkan saja ke swasta. Di-tender ke swasta," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 15 Desember 2019.

Maming menjelaskan rantai pasok (supply chain) BUMN saat ini dimonopoli oleh anak dan cucu usaha BUMN itu sendiri. Ia bahkan menyebut satu BUMN bisa memiliki puluhan bahkan ratusan anak dan cucu.

Baca Juga: Erick Thohir Sampaikan Visi SDM BUMN di Hadapan Milenial

Akibat monopoli dari hulu ke hilir ini, rantai pasok BUMN tidak efisien dan menjadi ajang pemborosan baru karena proses pengadaan di BUMN menjadi sangat panjang.

"Memang akhirnya, pengadaan itu diserahkan ke swasta. Tapi panjang. Sebab melalui anak dan cucu-cucu usahanya. Kenapa tidak langsung mother company-nya saja yang langsung tender ke swasta," katanya seperti dikabarkan Antara.

Dengan ditawarkan ke swasta, Maming menilai akan terjadi persaingan yang ketat di pihak vendor atau calon pemasok.

Dengan demikian, BUMN akan mendapatkan harga yang kompetitif dan kualitas barang dan jasa yang bagus pula.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat