kievskiy.org

Pengembangan Panas Bumi di Indonesia Terus Dilakukan demi Tekan Emisi Karbon

Diskusi Media bersama PWI Pojka Gedung Sate di Upnormal Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin, 20 Desember 2021.
Diskusi Media bersama PWI Pojka Gedung Sate di Upnormal Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin, 20 Desember 2021. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah terus mengkampanyekan Net Zero Emission 2060, upaya pengurangan produksi karbon dalam rangka menyelamatkan bumi dari pemanasan global. 

Upaya transisi energi terus diupayakan termasuk dalam pemanfaatan energi panas bumi.

Star Energy Geothermal, penghasil daya panas bumi terbesar di Indonesia, dan salah satu yang terbesar di dunia saat ini terus mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia. 

Selain tiga aset panas bumi di Jabar yakni di Gunung Salak, Darajat dan Wayang Windu, Star Energy pun saat ini tengah mengeksplorasi panas bumi di Sekincau dan Haminding.

Baca Juga: Terus Diserang Netizen, Doddy Sudrajat Ungkap Hubungan Spesial Bambang dan Vanessa Angel

External Communications Team Manager Star Energy Geothermal Bagus Krisna Tandia mengatakan, panas bumi memberikan peluang bagi banyak negara, untuk mendiversifikasi bauran pembangkitan daya mereka secara berkelanjutan. 

Panas bumi adalah sumber energi bersih yang dapat diandalkan menghasilkan daya base load berbasis 24/7.

"Namun, terlepas dari 100 tahun pengembangan, hanya baru sekitar 15% dari cadangan yang diketahui saat ini yang dieksploitasi dan menghasilkan listrik," ujarnya, dalam Diskusi Media bersama PWI Pojka Gedung Sate di Upnormal Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin, 20 Desember 2021.

Baca Juga: Roundup: Kronologi Lengkap Sopir Taksi Online Perkosa Perawat, Berawal Curhat hingga Diminta Ruqyah

Dikatakan Bagus, dengan adanya pengembangan energi panas bumi sejalan dengan penerapan Long-Term Strategy for Low Carbon & Climate Reselience (LTS-LCCR) 2050 – yaitu strategi dan arah kebijakan perubahan iklim dengan kerangka waktu hingga 2050 sebagaimana diamanatkan oleh Paris Agreement dengan target mencapai Net Zero Emission di 2060.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat