/photo/2019/12/30/3505879051.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ratusan nelayan di Kabupaten Kebumen panen rupiah. Mereka sedang panen raya lobster jenis mutiara yang harganya mencapai Rp 1 juta per kilogram. Hasil tangkapan losbster nelayan Kebumen ini untuk memenuhi pasar Jepang dan Cina.
Kondisi ini dirasakan khususnya nelayan yang tergabung dalam TPI Karangduwur dan Bagelen. Hasil tangkapan seorang nelayan per hari bisa mencapai 3-4 kilogram. Sementara secara total bisa 3-4 kuintal perhari. Saat puncak panen bahkan bisa mencapai 6-7 kuintal per hari.
"Saat ini nelayan Kebumen sedang panen raya udang dan lobster, panen sudah berlangsung sejak tiga minggu terakhir," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kebumen, Saman, Minggu, 30 Desember 2019.
Baca Juga: Menteri KKP Batalkan Ekspor Benih Lobster, Dedi Mulyadi Beri Saran Lanjutan
Harga lelang lobster saat ini sedang bagus-bagusnya, terutama untuk jenis lobster mutiara dengan bobot 1 kilogram yang harga lelangnya mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1.2 juta. Lalu untuk lobster dengan bobot kisaran 50 ons harganya mencapai Rp 600 ribu per kg.
Sedangkan lobster dengan berat di bawah 50 ons atau satu kilogram berisi tiga ekor lobster berkisar di Rp 450-500 per kg. Harga lelang untuk lobster hijau juga ada di kisaran Rp 380 ribu per kg. Lalu untuk udang pasir mencapai Rp 350 ribu hingga Rp 480 ribu per kg.
Peserta lelang sebagian besar adalah agen-agen eksportir dari Jakarta. Permintaan luar negeri saat ini sangat tinggi, khususnya untuk kebutuhan Tiongkok dan Jepang.
"Kenapa ekspor, karena harganya sudah melangit, untuk konsumsi pasar lokal dengan harga ikan mencapai ratusan ribu rupiah, jelas tidak mampu," terang Saman.
Dengan harga yang menggiurkan, dan hasil tangkapan yang lumayan, nelayan saat ini sedang panen rupiah. Keuntungan yang setiap nelayan dapat mencapai jutaan rupiah dalam sekali melaut.