kievskiy.org

Data Pertamina Selama Libur Pergantian Tahun: Konsumsi BBM Naik, Penjualan Avtur Malah Turun

WARGA mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 31 Desember 2019. Selama masa libur natal dan tahun baru, konsumsi BBM naik.*
WARGA mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 31 Desember 2019. Selama masa libur natal dan tahun baru, konsumsi BBM naik.* /DHEMAS REVIYANTO/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Konsumsi Bahan Bakar Minyak berkualitas dan ramah lingkungan mengalami kenaikan 10-15 persen saat periode libur natal dan tahun baru. Kenaikan konsumsi juga terjadi pada elpiji.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, masa tugas Satuan Tugas Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Satgas Nataru) Pertamina resmi berakhir setelah melaksanakan tugasnya sejak 14 November 2019 hingga 8 Januari 2020.

"Selama periode tersebut diketahui konsumsi BBM Pertaseries dan Dexseries oleh masyarakat mengalami kenaikan," ujarnya.

Baca Juga: Populasi Nyamuk Demam Berdarah Melonjak Tiap Awal Tahun, Warga Diminta Waspada

Menurut Fajriyah, penjualan produk BBM unggulan Pertamina tercatat mengalami kenaikan konsumsi baik Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo (Pertaseries), maupun Dexlite dan Pertamina Dex (Dexseries). Produk Pertaseries meningkat hingga 10% dan untuk produk Dexseries meningkat hingga 15,8%. 

“Selama liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Satgas mencatat konsumsi BBM berkualitas dan ramah lingkungan lebih banyak diminati konsumen, karena sangat mendukung performa kendaraan terutama untuk perjalanan jauh. Mesin kendaraan juga lebih awet dan tahan lama, sehingga dalam jangka panjang lebih efisien,” ujar Fajriyah. 

Selain itu, Pertamina juga telah menyiagakan 638 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 3.264 agen, dan 32.258 Pangkalan Siaga. Sebanding dengan layanannya,  Elpiji nonsubsidi khususnya Bright Gas 5,5 kg mengalami peningkatan konsumsi hingga 15 persen. Sementara elpiji subsidi 3 kg meningkat 5% dari rata-rata harian masa normal.

Baca Juga: Soal K3, Menaker: Jangan Sampai Kita Peduli ketika Sudah Ada Korban

Fajriyah mengatakan, kenaikan konsumsi Bright Gas 5,5 kg memperlihatkan bahwa pengguna Elpiji saat ini sudah mulai banyak beralih ke produk tidak bersubsidi. Ini juga dikarenakan produk Bright Gas memiliki tingkat keamanan yang tinggi, yaitu dua kali lebih aman dari pada tabung Elpiji biasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat