kievskiy.org

Nuklir Masih Jadi Sumber Energi Alternatif dengan Emisi dan Tingkat Risiko Paling Rendah

Nuklir menjadi sumber energi dengan emisi dan tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan sumber energi alternatif lainnya.
Nuklir menjadi sumber energi dengan emisi dan tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan sumber energi alternatif lainnya. /Pixabay.com/ DistelAPPArath Pixabay.com/ DistelAPPArath

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun penggunaannya menuai pro dan kontra, nuklir menjadi sumber energi dengan emisi dan tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan sumber energi alternatif lainnya.

Nuklir pun menjadi opsi sumber energi ke depan di tengah pemanasan global yang berdampak perubahan iklim akibat besarnya emisi karbon negara-negara industri.

“Kita harus mendapatkan energi yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan karena saat ini perubahan iklim dunia sudah terjadi sangat ekstrim salah satunya disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan yang menimbulkan efek gas rumah kaca yang berakibat pada mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan, serta penurunan populasi alga sebagai sumber energi bagi berbagai biota yang mengakibatkan penurunan jumlah populasi biota,” ujar Prof. Ir. Ari Handoko Ramelan,M.Sc. (Hons), Ph.D.

Hal ini diungkapkannya dalam presentasinya pada kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Akademik yang diselenggarakan oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI).

Baca Juga: Ibu Kota Baru Timbulkan Keributan, Jusuf Kalla Bongkar 'Kartu As' Pemerintah

Dari hasil kajian tersebut, didapatkan nuklir merupakan energi yang memiliki density yang tertinggi diantara sumber energi lainnya.

Selain itu, nuklir merupakan sumber energi dengan emisi dan tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan sumber energi alternatif lainnya. Pihaknya juga mengakui bahwa, saat ini penggunaan energi nuklir masih menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat.

Dalam pidato sambutannya, Wakil Direktur SIL UI Dr. Dodi Abdul Cholil menyampaikan bahwa target pemerintah menggunakan energi ramah lingkungan berbasis bebas karbon menuju Indonesia yang lebih sejahtera pada tahun 2050, salah satu energi alternatif yang ditawarkan adalah energi nuklir.

Pihaknya juga berharap kajian akademik itu dapat menjadi acuan dan pertimbangan pemangku kepentingan untuk memutuskan kebijakan demi kemaslahatan masyarakat banyak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat