kievskiy.org

Jokowi Ingin Sudahi Kebiasaan Sejak Zaman VOC, Indonesia Akan Stop Ekspor Bahan Mentah

Ilustrasi ekspor impor.
Ilustrasi ekspor impor. /Pixabay/Alexander Bobrov

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia harus melakukan transformasi struktural agar semakin kompetitif dalam dunia yang semakin sarat dengan persaingan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato di Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Salah satu bentuk transformasi struktural yang akan dilakukan pemerintah adalah hilirisasi bahan mentah.

Hilirisasi terbukti memberikan nilai tambah yang besar dalam negeri. Jokowi mencontohkan hilirisasi nikel yang dilakukan sejak tahun 2015 telah memberikan kontribusi terhadap ekspor dan neraca perdagangan.

Baca Juga: Perkataan KSAD Dudung soal Papua Dinilai Menyudutkan Panglima TNI Andika Perkasa

"Bisnis pertambangan, minyak, dan gas, harus melakukan hilirisasi untuk memberikan nilai tambah yang besar di negara kita, untuk membuka lapangan kerja, sekaligus untuk menambah devisa kita," ucap Jokowi.

Jokowi ingin memutus kebiasaan sejak zaman VOC di mana Indonesia selalu mengekspor namun keuntungannya didapatkan negara lain.

"Saya kira sudah tidak zaman lagi yang sejak zaman VOC kita selalu mengekspor bahan-bahan mentah yang nilai tambahnya dinikmati negara lain," ujar Jokowi.

"Kita sudah membuktikan bahwa dengan hilirisasi nilai tambah di dalam negeri itu sangat besar," kata Jokowi dikutip dari Antara.

Baca Juga: Akui Sudah Tak Mengikuti Kasus Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Haji Faisal: Mau Apalagi?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat