kievskiy.org

UMKM Babak Belur Oleh Covid-19, Iwan : Sebulan Lagi Bukan PHK, Mungkin Sudah Gulung Tikar

ILUSTRASI UMKM.*
ILUSTRASI UMKM.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sudah banyak yang merumahkan karyawannya, untuk menyiasati omzet usaha yang babak belur akibat Pandemi Covid-19. Langkah tersebut terpaksa dilakukan untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Demikian diungkapkan Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat (Jabar), Iwan Gunawan, di Bandung, Senin, 6 April 2020.

Ia mengatakan, jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan terjadi banyak PHK. "Dampak Covid-19 sudah menjalar dengan cepat ke seluruh sektor usaha," ujarnya.

Baca Juga: BERITA BAIK, Pasien COVID-19 Sembuh Hari Ini 2 Kali Lipat Lebih Banyak Dibanding Kemarin

Jika sebelumnya yang terkena dampak sebagian besar adalah sektor transportasi, makanan minuman, hotel, dan pariwisata, menurut Iwan, saat ini manufaktur juga sudah banyak terdampak. Banyak pesanan yang dibatalkan pembeli.

"Satu bulan lagi mungkin bukan hanya PHK, tapi banyak UMKM yang gulung tikar. Tanda-tanda ke sana sudah jelas terlihat," kata Iwan.

Apalagi, menurut dia, beban pelaku usaha tidak berkurang. Bahkan pada bulan depan, selain gaji bulanan, pelaku usaha juga harus membayar tunjangan hari raya (THR) bagi seluruh pekerjanya.

Baca Juga: Istri Bima Arya Semakin Termotivasi untuk Memutus Rantai Penyebaran COVID-19

"Di sisi lain, omzet usaha banyak yang anjlok signifikan. Bahkan, penurunannya ada yang mencapai 70%," kata Iwan.

Namun, ia tidak menampik bahwa ada sejumlah pelaku UMKM yang mencatat peningkatam omzet. Mereka diantaranya adalah yang bergerak di sektor alat dan produk kesehatan serta kebutuhan pokok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat