kievskiy.org

Realisasikan Importasi, Harga Bawang Putih Turun Rp30.000 Per Kilogram

BAWANG putih di Kota Cimahi terdampak virus corona.*
BAWANG putih di Kota Cimahi terdampak virus corona.* /RIRIN NF/PR RIRIN NF/PR

PIKIRAN RAKYAT - Harga bawang putih di pasar retail/eceran  di beberapa tempat, khususnya di luar Jawa, tercatat masih cukup tinggi dengan kisaran harga Rp 36,000 – Rp 48,000 per kg. Hal ini disebabkan karena sebagian besar bawang putih masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia. 

"Data yang diperoleh Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo), sampai dengan hari ini total bawang Putih yang sudah berangkat dari Tiongkok menuju  pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung  Perak, dan Belawan, sudah mencapai  60.000 ton," kata Ketua Pusbarindo Valentino dalam siaran pers di Jakarta, Selasa 14 April 2020. 

Jumlah ini akan terus bertambah karena  Kementerian Pertanian sudah merilis Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) sebanyak 600.000 ton kepada 74 pelaku usaha. Jumlah ini sudah melebihi kebutuhan nasional pertahun sebesar 500.000 ton, sehingga kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan bawang putih menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri seharusnya tidak perlu terjadi. 

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Jumlah Pengangguran di Banyumas Makin Membengkak

"Untuk itu, Pusbarindo mendorong agar semua pelaku usaha, baik anggota maupun non-anggota, yang telah memperoleh izin RIPH untuk segera merealisasikan importasinya dan segera mendistribusikannya ke seluruh daerah demi menjaga ketersediaan bawang putih menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal dua minggu lagi," katanya.

Sebenarnya, ujar Valentino, hari ini harga jual dari importir sudah turun dari Rp 29.000 menjadi Rp 20.000 per kg. Mengenai harga di tingkat pengecer yang masih belum turun,  hal ini disebabkan karena stok di tingkat Distributor Besar (D1), Distributor Menengah (D2) dan Agen kecil/pengecer masih cukup banyak dan mereka membeli dengan harga yang relaltif cukup tinggi beberapa minggu sebelumnya. 

Akan tetapi,  Pusbarindo meyakini bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama, karena guyuran bawang putih dari importir akan mendorong harga bawang putih ditingkat D1, D2 dan pengecer turun sesuai mekanisme pasar. 

Baca Juga: Hadapi Pandemi Virus Corona, Produsen Mainan Lego Bantu 13.000 Pelindung Wajah per Hari

"Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, harga di tingkat eceran bisa kembali ke harga normal di bawah Rp 30.000,- per kg," tutur Valentino.

Pada prinsipnya, penentu  posisi harga pasar adalah tercapainya titik equilibrium antara supply dan demand. Akar permasalahan dari kekacauan pasokan bawang putih selama ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu bergantung pada kecepatan pemerintah dalam memberikan izin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat