kievskiy.org

Harga Minyak Goreng Stabil, Stok di Majalengka Mulai Terbatas

Harga minyak goreng kemasan di Pasar Tradisional di Majalengka mulai ada penyesuaian menjadi Rp 14.000 per kg namun stok menipis
Harga minyak goreng kemasan di Pasar Tradisional di Majalengka mulai ada penyesuaian menjadi Rp 14.000 per kg namun stok menipis /Pixabay/Hans

PIKIRAN RAKYAT - Harga minyak goreng kemasan di Pasar Tradisional di Majalengka mulai ada penyesuaian menjadi Rp 14.000 per kg kecuali minyak curah masih diatas harga patokan pemerintah, sayangnya pasokan masih tetap terbatas sehingga begitu datang minyak goreng ke toko langsung diserbu konsumen, Selasa 8 Februari 2022.

Para pedagang pasar sendiri berusaha memprioritaskan para pelangganya dibandingkan menjual kepada konsumen umum, dengan alasan stok benar-benar terbatas dan baru satu distributor yang mengirim barang.

Menurut keterangan salah seorang pedagang kelontong yang menyediakan minyak goreng kemasan dan curah serta revil Nova Novia, distributor hanya mengirim barang dalam jumlah terbatas, masing-masing pedagang hanya diberi 3 karton, yang setiap kartonnya berisi 12 kemasan.

“Rata-rata dipasok 3 karton, dengan harga per karton Rp 156.000 isi 12 kemasan. Sekarang jadi bisa menjual seharga Rp 14.000 per kg untuk minyak kemasan, tapi barang begitu datang langsung habis karena pelanggan sudah menunggu,” ungkap Novi yang mendapat pasokan dari Wings. Sedangkan produsen lainnya belum memasok barang, hanya berdasarkan informasi menurut Novi produk lain akan memasok Rabu 9 Januari 2022.

Baca Juga: Vladimir Putin: Anda Ingin Rusia Perang dengan Prancis? Kami Salah Satu Kekuatan Atom Termahsyur di Dunia

Untuk harga minyak curah menurutnya belum bisa menjual seharga Rp 14.000 kepada konsumen, karena harga dari grosir sudah mencapai Rp 14.000 per kg.

Sementara penjual harus mengemas terlebih dulu sehingga bakal terjadi penyusutan, dan modal plastik serta upah kerja.

“Untuk penjualan refill di kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 16.000 karena harga pembelian juga diatas HET pemerintah. Kalau minyak kemasan bisa menjual sesuai patokan karena harga pembelian juga sudah turun, yang semula Rp 220.000 per katon sekarang menjadi Rp 156.000 per karton,” kata Novi.

Dia mempertanyakan penyebab tersendatnya pasokan minyak goreng kemasan atau curah. Apakah subsidi yang belum turun ke produsen atau distributor. Ataukah terjadi penimbunan oleh pihak tidak bertanggungjawab yang ingin meraup keuntungan ditengah kesulitan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat