kievskiy.org

Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Rp 50.000 per Kg, yang Masih Mudapun Dipanen

PETANI di Desa Kertawinangun tengah memanen bawang merah beberapa waktu lalu. Harga bawang merah di Majalengka kini mencapai Rp 50.000 di tingkat eceran dan Rp 27.000 di tingkat petani, harga terus meroket sejak beberapa hari terakhir.*
PETANI di Desa Kertawinangun tengah memanen bawang merah beberapa waktu lalu. Harga bawang merah di Majalengka kini mencapai Rp 50.000 di tingkat eceran dan Rp 27.000 di tingkat petani, harga terus meroket sejak beberapa hari terakhir.* /Tati/Kabar Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Harga bawang merah di Majalengka terus melonjak hingga mencapai Rp 27.000 per kg di tingkat petani dan Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kg di tingkat eceran di pasar tradisional. Karena harga mahal, bawang mudapun dipanen petani.

Seminggu sebelumnya harga di tingkat petani hanya mencapai Rp 12.000 hingga Rp 15.000 saja per kg, dan di tingkat eceran sebesar Rp 30.000 per kg.

Menurut keterangan sejumlah pedagang di Pasar Majalengka, malahnya harga bawang merah ini karena pasokan dari petani dan bandar di Brebes kini berkurang. Kondisi ini diduga akibat curah hujan yang masih tinggi serta belum banyak petani yang panen dan menanam.

Baca Juga: Pulang dari Bandung, Ibu Hamil Berstatus ODP COVID-19 di Cianjur Meninggal

Di Majalengka hanya sebagian wilayah saja yang mulai panen bawang, diantaranya di Desa Cibodas, kecamatan Majalengka. Di wilayah lainnya seperti Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Desa Teja, Kecamatan Argapura dan Cijiking masih menunggu panen beberapa minggu ke depan. Itupun jumlah produksinya sangat terbatas, tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga pasokan bawang merah saat ini lebih mengandalkan dari Brebes.

“Sekarang tanaman bawang lebih banyak di pegunungan karena curah hujannya masih tinggi. Untuk di pesawahan biasanya usai tanam ke dua baru mulai. Makanya harga bawang pasti mahal karena jarang yang menanam,” ungkap Opik petani bawang.

Sejumlah petani yang mengejar harga tinggi segera menanen bawangnya walaupun usia panen masih kurang puluhan hari. Malah banyak petani yang memanen bawang muda untuk disayur dengan dijual ikatan seharga Rp 2.500 per ikat di tingkat eceran.

Baca Juga: Langgar Jam Operasional, Toko Modern Ditutup Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi

Mimin pedagang sayuran di Pasar Majalengka mengatakan, saat ini kondisi bawang merah kecil-kecil dan basah karena pasokan dari distributor terbatas. Untuk memperoleh bawang kualitas super belakangan ini sangat sulit.

“Dari Brebes tidak bisa setiap minggu bersedia mengirim, padahal sudah memesan setiap saat. Ketika datang barangnya kecil-kecil, namun daripada tidak ada yang terpaksa diterima ,” ungkap Mimin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat