PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Akademi Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai rujukan penanganan virus corona atau COVID-19 di Yogyakarta.
Pembangunan RS Akademi UGM ini awalnya sempat dibangun pada tahun 2010 akan tetapi pembangunan tersebut terhenti saat proses sudah mencapai 75 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian RS Akademi UGM merupakan bagian dari refocusing kegiatan Kementerian PUPR untuk mendukung percepatan penanganan virus corona.
Baca Juga: Valentino Rossi Isyaratkan tetap Membalap di 2021
RS rujukan tersebut akan memiliki kapasitas 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan, dan ruang isolasi.
“Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama," ujar Basuki dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Setkab.
"Target selesai adalah pada minggu keempat Mei 2020. RS tersebut terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter per segi,” lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Info Tenaga Medis Malang Diusir dari Indekos, Pemkot Umumkan Revisi Surat Imbauan
Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT. Adhi Karya.