kievskiy.org

UMKM Harus Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tipsnya

DISKUSI online Forum Wartawan Daerah mengenai UMKM.*
DISKUSI online Forum Wartawan Daerah mengenai UMKM.* /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Wabah Covid-19 membuat sektor ekonomi dan dunia usaha di Indonesia begitu terpukul. Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kelimpungan menghadapi bisnisnya yang terhambat bahkan mungkin tidak bakal selamat. 

Kepala Ekonomi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Kiryanto memberi tips-tips bagi UMKM agar dapat bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19. Tips-tips tersebut disampaikan dalam acara diskusi online Forum Wartawan Daerah (Forwada), bertajuk, “Update UMKM; Jurus bertahan Selama Pandemi Covid -19”, di Jakarta, Selasa 5 Mei 2020.

Ryan menyebut, dampak Covid-19 dialami oleh hampir semua negara yang menjadi daerah pandemi virus mematikan itu, termasuk Indonesia. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat. 

Baca Juga: Di-PHK Tanpa Pesangon di Tangerang, 2 Perempuan Asal Palembang juga Diusir dari Kontrakan

“Secara global dampak Covid-19 telah merusak rantai pasokan, menjatuhkan harga komoditas, hingga meningkatnya risiko kehancuran ekonomi global. Secara domestik dampak Covid -19 telah mengurangi pengeluaran diskresioner, penutupan pabrik, hingga larangan berpergian,” ujarnya.

Untuk itu, UMKM perlu menguasai kunci atau tips untuk menghadapi hal itu. Tips Pertama, menurut Kiryanto yang akrab disapa Ryan, adalah fokus pada kebutuhan konsumen. Kedua, terus berinovasi dan berkreasi, baik di level produk maupun pelayanan sesuai perubahan preferensi dan perilaku konsumen. 

Ketiga, kembangkan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan daya tahan ketika krisis melanda. Keempat, tidak boleh cepat berpuas diri karena persaingan akan semakin keras. Kelima, persiapkan generasi berikutnya untuk menjadi pemimpin UMKM masa depan yang lebih tangguh. 

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Keenam, jaga hubungan baik timbal balik dengan vendor, supplier dan distributor. Ketujuh, berhimpun dalam organisasi UMKM sebagai sarana mengembangkan jejaring dan bisnis. Kedelapan, kolaborasi dengan perbankan sebagai mitra strategis untuk sumber pembiayaan, informasi, dan pendampingan pengembangan usaha.

Pada kesempatan yang sama, praktisi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Sigit Iko Sugondo mengatakan, UMKM bisa melakukan beberapa jurus ampuh agar usaha mereka tidak terhambat atau selamat melalui pandemi Covid-19 ini. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat