kievskiy.org

Ajakan Boikot Menggema, Coca-Cola dan Pepsi Tangguhkan Penjualan di Rusia

Coca-Cola tangguhkan penjualan minuman soda di Rusia.
Coca-Cola tangguhkan penjualan minuman soda di Rusia. /Pixabay/Victoria_Borodinova


PIKIRAN RAKYAT - Dua raksasa perusahaan minuman ringan, Coca-Cola dan Pepsi menangguhkan penjualan produknya di Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina. Penangguhan ini terjadi setelah banyaknya tekanan yang menggemakan boikot produk di Rusia.

Kedua perusahaan Barat ini menjadi yang terbaru melakukan pembatasan di Rusia.

Coca-Cola menyebutkan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekira 1-2 persen dari pendapatan bersih pada 2021.

Baca Juga: Insiden di Laga Liverpool vs Inter Milan Dapat Sorotan dari Legenda Manchester United

Pepsi yang sudah ada sejak era Uni Soviet mengatakan pihaknya masih terus menjual produk selain minuman ringan seperti produk susu dan makanan bayi.

Sebelumnya, McDonald's telah mengumumkan menutup 847 restorannya untuk sementara di Rusia.

"Konflik di Ukraina dan krisis kemanusiaan di Eropa telah menyebabkan penderitaan yang tak terkatakan bagi orang-orang yang tidak bersalah. Sebagai sebuah sistem, kami bergabung dengan dunia dalam mengutuk agresi dan kekerasan dan berdoa untuk perdamaian," kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski, dikutip dari Reuters, Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Meski Tanpa PCR dam Antigen, Pemerintah NTB imbau Penonton MotoGP Tetap Patuhi Protokol Kesehatan dengan Ketat

Sejak invasi Rusia ke negara tetangganya, sejumlah perusahaan telah menutup operasinya di Rusia.

Raksasa pembayaran kartu Visa dan Mastercard mengumumkan pada Sabtu bahwa pihaknya akan menangguhkan operasi di Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat