kievskiy.org

Jerman Tegas Menolak Boikot Minyak dan Gas Rusia, Pukulan Telak Bagi AS-Inggris

Lokasi pembangunan pipa gas Nord Stream 2, dekat kota Kingisepp, wilayah Leningrad, Rusia, 5 Juni 2019.
Lokasi pembangunan pipa gas Nord Stream 2, dekat kota Kingisepp, wilayah Leningrad, Rusia, 5 Juni 2019. /Reuters/Anton Vaganov/File Photo


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Jerman menegaskan pihaknya tidak akan memboikot minyak dan gas Rusia karena hal itu akan membuat jutaan rumah di seluruh negeri tanpa pemanas.

Langkah Jerman menjadi pukulan bagi upaya Amerika Serikat dan Inggris yang menekan sanksi diperluas ke ekspor minyak dan gas Rusia, akibat invasi Ukraina.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz memberikan komentar yang menolak tegas gagasan dari AS dan Inggris tersebut.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Quotex, Polisi Bakal Miskinkan Doni Salmanan?

"Eropa dengan sengaja membebaskan ekspor energi Rusia dari sanksi. Saat ini tidak ada cara lain untuk mengamankan pasokan energi Eropa untuk pemanas, untuk mobilitas, untuk pasokan listrik dan untuk industri,” katanya, dikutip dari The Telegraph, Rabu, 9 Maret 2022.

"Oleh karena itu sangat penting untuk layanan kepentingan umum dan kehidupan sehari-hari warga kami," ujarnya.

Ia menegaskan Jerman akan terus membeli gas alam Rusia seperti minyak, hingga batu bara meskipun ada invasi Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Angkat Bicara Soal Penghapusan Syarat Antigen dan PCR untuk Perjalanan Domestik

Menurut Olaf Scholz, Jerman dan Eropa terlalu tergantung pada impor energi Rusia untuk listrik, pemanas dan produksi industri lainnya.

"Pasokan energi Eropa untuk pemanas, untuk mobilitas, untuk pembangkit listrik dan untuk industri tidak dapat diamankan sebaliknya saat ini," katanya, dikutip dari WSJ.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat