kievskiy.org

Ombudsman Ungkap 4 Dugaan Penyebab Minyak Goreng Langka, Salah Langkah Pemerintah Hingga Produsen Tak Mau Rugi

Ombudsman RI mengungkapkan sejumlah dugaan yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng.
Ombudsman RI mengungkapkan sejumlah dugaan yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng. /Antara/Jessica Helena Wuysang

PIKIRAN RAKYAT - Ombudsman RI mengungkapkan sejumlah dugaan yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng.

Hal itu disampaikan anggota Ombudsman Indonesia, Yeka Hendra Fatika dalam Konferensi Pers "Minyak Goreng Ternyata Tetap Masih Langka" pada Selasa, 15 Maret 2022.

Dia mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022.

Hal itu berarti, ketersediaan minyak goreng murah tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sampai 1,5 bulan ke depan.

Baca Juga: Harga Bensin Mahal dan Langka, Warga AS Kecam Joe Biden Lantaran Campuri Rusia dan Ukraina

"Jumlah ini ditenggarai sudah melebihi kebutuhan setiap bulannya, akan tetapi fakta di lapangan kelangkaan masih terjadi. Pertanyaan berikutnya, mengapa masih langka?," tutur Yeka Hendra Fatika.

Terkait hal itu, Ombudsman membeberkan beberapa dugaan penyebab masih langkanya minyak goreng ini.

"Dugaan pertama, kalau kita lihat terhadpa kinerja DMO yang sudah dikumpulkan dari pemberian izin ekspor, kita melihat tadi angkanya sekitar 415 juta ton," ujar Yeka Hendra Fatika.

"Akan tetapi kenapa masih langka? maka bisa saja ini terjadi perbedaan data DMO yang dilaporkan dengan realisasinya. Jadi semua itu yang dilaporkan bisa base on paper, tetapi dalam realisasinya bisa saja berbeda," tuturnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat