PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim situasi ekonomi Rusia stabil. Putin menyebut nilai tukar mata uang Rubel kembali seperti awal Februari 2022.
Hal itu disampaikan Vladimir Putin dalam pertemuan virtual tentang masalah ekonomi Rusia, Senin, 18 April 2022.
"Rusia telah bertahan dari tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Situasinya stabil, nilai tukar rubel telah kembali ke level paruh pertama Februari dan ditentukan oleh keseimbangan pembayaran yang kuat secara objektif," kata Putin, dikutip dari kantor berita TASS.
Surplus neraca pembayaran berjalan di Rusia melebihi 58 miliar dolar AS di kuartal pertama 2022. Inflasi di Rusia juga saat ini disebut stabil.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak Presiden 3 Periode di Ternate, Imbauan Polisi Tak Didengar
"Mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa," kata Putin.
Menurutnya, stabilitas keuangan jangka panjang Rusia baik di tingkat federal maupun regional harus tetap menjadi tugas utama otoritas negara.
Putin mencatat rekor tingkat surplus sistem anggaran untuk kuartal pertama tahun ini.
"Keputusan tambahan diperlukan di sini, dan perlu untuk menerapkannya tepat pada saat ekonomi paling membutuhkannya," kata Putin.
Baca Juga: Kirim Surat, Vladimir Putin Tuntut Israel Serahkan Gereja yang Diperebutkan di Yerusalem