kievskiy.org

Bank Dunia: Dampak Perang Ukraina Harga Makanan dan Energi Akan Mahal Selama 3 Tahun ke Depan

Ilustrasi pasar tradisional/fresh market.
Ilustrasi pasar tradisional/fresh market. /Pixabay.com/PhotoMIX-Company

PIKIRAN RAKYAT - Bank Dunia memperingatkan bahwa dampak perang di Ukraina akan membuat harga makanan dan energi melambung untuk 3 tahun ke depan.

Dampak dari perang tak hanya dirasakan pada perekonomian Ukraina dan Rusia, tetapi juga ekonomi secara global.

Dalam analisis Bank Dunia, kenaikkan harga energi akan terjadi selama dua tahun di mana menjadi yang terbesar sejak krisis minyak pada tahun 1973.

Selain itu, lonjakan harga pangan dan pupuk terbesar sejak 2008.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Unggul Pilpres 2024, Rocky Gerung: Lah, Orang Ganjar Satu Kolam dengan Jokowi

Sebagai akibat dari gangguan perdagangan dan produksi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, Bank Dunia memperkirakan kenaikan harga energi sebesar 50 persen tahun ini.

Diperkirakan harga minyak mentah Brent rata-rata 100 dolar AS per barel pada 2022, level tertinggi sejak 2013 dan meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan dengan 2021.

Harga diperkirakan turun kembali ke 92 dolar AS pada 2023 tetapi akan tetap jauh di atas rata-rata.

Baca Juga: China Berencana Bangun Pangkalan Militer Dekat Indonesia, AS Panik Kirim Utusan ke Papua Nugini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat