kievskiy.org

Pengamat Sebut Bantuan AS Jadi Senjata 'Bunuh Diri', Rakyat Ukraina Harus Membayar dengan Darah dan Nyawa

Invasi Rusia ke Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Seorang ahli dari Pusat Studi Rusia dari Universitas Normal China Timur, Cui Hang mengatakan kepada Global Times, bahwa satu-satunya pemenang konflik Rusia-Ukraina adalah Amerika Serikat.

Dia menyebut, bantuan peralatan militer dari Amerika Serikat untuk Ukraina hanya akan menjadi senjata "bunuh diri" dalam satu pertempuran.

Cui Hang melihat, kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Menteri Pertahanan, Lloyd Austin, adalah kunjungan tingkat tertinggi AS ke ibu kota Ukraina.

"Dalam kacamata analis, kunjungan tersebut untuk menunjukkan dukungan politik dan mungkin memiliki dampak yang sangat terbatas pada situasi di medan perang," kata Cui Hang pada Senin, 25 April 2022.

Baca Juga: Kebijakan Berubah Drastis, Jerman Setuju Kirim Tank Anti Pesawat ke Ukraina untuk Melawan Agresi Rusia

Pernyataan Blinken jika Ukraina yang memenangkan peperangan adalah sebagai doping yang ilegal, karena perkataan itu adalah sebuah provokasi dan tidak akan pernah bisa menghentikan peperangan.

Dalam kunjungan tersebut, pejabat senior AS tersebut mengatakan kepada Presiden Ukraina, Volodomyr Zelensky bahwa AS akan menyediakan lebih dari 300 juta dolar AS (Rp4 triliun) dalam pembiayaan militer.

Sementara untuk penjualan amunisi senilai 165 juta dolar AS (Rp2,3 triliun) telah disepakati dan akan segera dikirim ke Ukraina.

Melihat itu, Cui mengatakan siapa yang bisa menjamin senjata bantuan AS utuh tiba di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat