kievskiy.org

Kebijakan Berubah Drastis, Jerman Setuju Kirim Tank Anti Pesawat ke Ukraina untuk Melawan Agresi Rusia

Kanselir Jerman  Olaf Scholz.
Kanselir Jerman Olaf Scholz. /Reuters/Maxim Shemetov/Pool/File Photo/File Photo


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht telah menyetujui pengiriman tank anti-pesawat ke Ukraina. Kebijakan ini berubah drastis setelah Jerman sebelumnya bersikap hati-hati tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Christine Lambrecht mengatakan pemerintah Jerman telah setuju menandatangani pengiriman tank anti-pesawat Gepard untuk membantu pasukan Ukraina.

Hal itu disampaikan Lambrecht dalam pertemuan 40 negara yang diadakan di pangkalan udara AS Ramstein di Jerman, Selasa, 26 April 2022.

Pemerintahan Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya mendapat kritik keras karena menolak mengirim senjata berat langsung ke Ukraina.

Baca Juga: Rusia Terpojok, 40 Negara Sekutu Bertemu di Pangkalan AS untuk Perkuat Militer Ukraina

Para kritikus menuduh Olaf Scholz memiliki kepemimpinan yang lemah dan menyebutkan Partai Sosial Demokrat (SPD)-nya terlalu enggan untuk melepaskan diri dari kebijakan detente mereka terhadap Moskow.

Kanselir Jerman itu membenarkan pendekatannya yang hati-hati dengan menyebutkan ingin menghindari konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.

Namun, menurut rancangan dokumen yang dilihat oleh AFP, tiga partai koalisi Jerman sekarang berencana untuk mengajukan proposal bersama di parlemen yang menyerukan pengiriman senjata berat ke Ukraina.

Dokumen tersebut mendesak pemerintah Jerman untuk "melanjutkan dan, jika mungkin, mempercepat pengiriman peralatan yang diperlukan ke Ukraina, termasuk memperluas pengiriman ke senjata berat dan sistem yang kompleks".

Baca Juga: Evaluasi Pemberian THR Pekerja (2022)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat