PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memberi peringatan kepada dunia agar tidak meremehkan perang nuklir. Lavrov mengatakan senjata konvensional Barat di Ukraina adalah target yang sah jika terjadi pertempuran.
"Risikonya sekarang cukup besar," kata Sergei Lavrov kepada televisi pemerintah Rusia menurut transkrip wawancara di situs web kementerian, dikutip dari Jerussalem Post, Selasa, 26 April 2022.
"Saya tidak ingin meningkatkan risiko itu secara artifisial. Banyak yang menyukai itu. Bahayanya serius, nyata. Dan kita tidak boleh meremehkannya," katanya.
Baca Juga: Berkat Irwan Mussry, Maia Estianty Beranikan Diri Jalani Operasi Batu Empedu
Hal itu disampaikan Sergei Lavrov setelah ditanya tetang pentingnya menghindari Perang Dunia 3.
Ia juga menyebut aliansi NATO terlibat dalam perang proxy di Ukraina.
"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti perang." kata Lavrov.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov meminta AS untuk segera berhenti mengirim senjata militer ke Ukraina.
Baca Juga: Raheem Sterling: Catatan 13 Piala Liga Champions Real Madrid Cuma Sejarah
Anatoly Antonov mengkritik paket senjata baru Amerika Serikat yang akan dikirim ke Ukraina dengan nilai 800 juta dolar AS.