kievskiy.org

Turun Jutaan Rupiah, Penjual Sapi di Pamekasan Jatim Keluhkan Harga Jual karena PMK

Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Mei 2022 di tengah merebaknya wabah PMK.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Mei 2022 di tengah merebaknya wabah PMK. /Antara/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT - Dampak wabah penyakit mulut dan kulit (PMK) yang menjangkit hewan ternak seperti sapi mulai dirasakan oleh para pedagang hewan di Pamekasan, Jawa Timur.

Dalam sebulan terakhir, harga sapi di pasar Pamekasan turun hingga jutaan rupiah akibat wabah PMK menjelang Idul Adha tersebut.

Supandi (55), salah satu pedagang sapi di Pasar Keppo, Kecamatan Larangan, Pamekasan merasakan dampak PMK terhadap harga sapi-sapi miliknya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, Ridwan Kamil Jamin Hewan Kurban di Jawa Barat Bebas dari PMK

Menurutnya, harga jual sapi di tengah wabah PMK ini turun harga antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per ekor.

"Kalau yang biasa laku dengan harga Rp15 juta, sekarang ini hanya bisa laku antara Rp10 hingga Rp11 juta saja. Pokoknya turun drastis," ucapnya pada Kamis, 9 Juni 2022, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Selain turun harga, Supandi menuturkan bahwa sejak setengah bulan yang lalu banyak pedagang yang memilih untuk tidak membeli sapi di setiap pasar.

Baca Juga: Kentut Sapi Bikin Bumi Panas, Selandia Baru Terapkan Pajak Ternak

Dia mengatakan, pembeli khawatir sapi yang dibeli sudah terjangkit PMK. Hal itu juga yang membuat penjual sapi di Pasar Keppo banting harga.

"Kalau mau menjual sapi bagi peternak, jangan sekarang. Pasti rugi, karena harganya turun drastis," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat