kievskiy.org

Zulkifli Hasan Sebut Kenaikan Harga Pangan di Indonesia Masih Batas Wajar: di Singapura Beras Rp32.000

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan pedagang saat meninjau bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan pedagang saat meninjau bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022. /Antara/Aprilla Dwi Adha ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan,  yang baru dilantik Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu, mulai turun melakukan sidak ke sejumlah pasar di beberapa wilayah.

Saat meninjau Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 25 Juni kemarin, Zulkifli Hasan mengatakan adanya kenaikan berbagai kebutuhan pangan di pasaran saat ini masih dalam batas wajar.

Mendag menuturkan, bahwa harga pangan di Tanah Air terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Baca Juga: Holywings Disindir, Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ajak Muhammad dan Maryam Sholat Subuh Berjemaah

Mendag mencontohkan, harga telur yang dikeluhkan melonjak beberapa pekan terakhir dinilai masih lebih murah.

Rendahnya  harga pangan tersebut diakui Zulkifli Hasan lantaran adanya subsidi yang besar dari pemerintah. Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi untuk bahan pangan di Tanah Air sebesar Rp500 triliun.

“Dibandingkan negara-negara lain, beras kita itu antara Rp10.000 sampai Rp12.000, di Singapura beras itu Rp32.000, jadi ini pemerintah sudah subsidi luar biasa,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Fadli Zon Sindir Perlindungan Jokowi Saat Berkunjung ke Ukraina, Disebut Berlebihan

Menurut Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, kenaikan harga pangan yang terjadi di pasaran saat ini dipicu oleh dua faktor, yakni gejolak geopolitik dunia dan adanya jenis bahan pokok yang bersifat musiman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat