kievskiy.org

Harga Sayur di Pasar Tradisional Kembali Melonjak, Pedagang Akui Tak Tahu Penyebab Kenaikan

Ilustrasi. Harga sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional terpantau kembali naik. Beberapa di antaranya aneka cabai, tomat, dan kentang.
Ilustrasi. Harga sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional terpantau kembali naik. Beberapa di antaranya aneka cabai, tomat, dan kentang. /Antara/Andreas Fitri Atmoko Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Harga sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional terpantau kembali naik. Beberapa di antaranya aneka cabai, tomat, dan kentang.

Untuk aneka cabai, rata-rata harga ke tingkat konsumen pada sejumlah pasar tradisional ada yang mencapai Rp 120.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kosambi, Abang mengaku, harga aneka cabai naik. Salah satu di antaranya, cabai merah tanjung yang masih tinggi, Rp 140.000 per kilogram.

"Harga cabai tanjung sempat menyentuh angka di Rp 150.000 per kilogram setelah Idul Adha kemarin. Kini, turun menjadi Rp 140.000 per kilogram tapi masih terbilang tinggi. Biasanya, harga cabai tanjung Rp 50.000- Rp 60.000 per kilogram,” katanya, di Pasar Kosambi, Rabu 13 Juli 2022 .

Baca Juga: Harga Gas LPG Nonsubsidi Meroket, Penjual: Kami Jualnya Juga Pusing

Selain cabai, Abang mengatakan, beberapa jenis sayuran lain juga naik harga.

Dia menyebutkan beberapa di antaranya, yakni kol, bawang merah, tomat, kentang.

Harga bawang merah menjadi Rp 70.000 per kilogram dari biasanya Rp 40.000- Rp 50.000 per kilogram Kol menjadi Rp 12.000 per kilogram dari biasanya Rp 6.000- Rp 7.000 per kilogram.

Tomat menjadi Rp 15.000 per kilogram dari biasanya Rp 3.000 per kilogram. Sementara itu, kentang menjadi Rp 17.000 per kilogram dari Rp 14.000 per kilogram.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat