PIKIRAN RAKYAT – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan andai subsidi energi yang digelontorkan dari APBN sebesar Rp502 triliun digunakan untuk hal lain, setara dengan biaya membangun rumah sakit sebanyak 3.333.
Hitung-hitungan itu berasal dari biaya yang digelontorkan untuk membangun satu rumah sakit kelas menengah dengan anggaran senilai Rp150 miliar.
“Kalau Menteri Kesehatan sekarang meminta anggaran supaya kita bisa membangun rumah sakit, ini bisa sampai ke seluruh pelosok," kata Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM di Jakarta, Jumat.
Selain membandingkan dengan rumah sakit, Menkeu juga merinci dana fantastis itu juga bisa digunakan untuk membangun 227.886 sekolah dasar (SD) dengan biaya per SD sebesar Rp2,19 miliar.
Khususnya bagi daerah-daerah terpencil yang belum memiliki fasilitas pendidikan dasar tersebut di wilayahnya.
Selanjutnya, menurut Bendahara Negara itu, dana Rp502 triliun juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan 3.501 ruas tol baru dengan biaya Rp142,8 miliar per kilometer.
Atau uang dana besar itu juga setara dengan biaya menyelesaikan seluruh Tol Sumatera yang saat ini belum tersambung penuh.
Tak sampai di situ, sambungnya, uang yang berasal dari APBN itu juga setara dengan biaya membangun n 41.666 puskesmas, dengan rincian Rp12 miliar per satu unit, khususnya untuk daerah tertinggal, terluar, dan terdepan yang tak ikut menikmati subsidi Rp502 triliun.