kievskiy.org

Sri Mulyani: Jika Pertalite dan Solar Tak Dinaikkan, Sama Dengan Mensubsidi Orang Kaya Lebih Banyak Lagi

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani. /Kemenkeu Foto/Biro KLI - Anas

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada kekeliruan dalam pemberian subsidi BBM pada tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp502 triliun.

Ratusan triliun uang yang bersumber dari APBN itu menurutnya malah mayoritas dinikmati oleh orang kaya ketimbang golongan masyarakat miskin.

Sehingga jika BBM tidak dinaikkan, artinya sama saja dengan pemerintah terus-terusan mensubsidi orang kaya.

Baca Juga: Mengenal Immunocompromised hingga Cara Hidup Sehat Meski Imun Terganggu

"Jadi memang kalau subsidi diberikan melalui barang dan barangnya dikonsumsi orang mampu ya kita mensubsidi orang mampu, meski memang ada juga orang tidak mampu yang merasakan tetapi porsinya kecil. Ini yang perlu dipikirkan," tutur Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Kamis.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu merinci, sepanjang tahun 2022, pemerintah telah mensubsidi solar senilai Rp143 triliun. Sebanyak Rp127 triliun atau 89 persen BBM penugasan itu malah dinikmati oleh dunia usaha dan 40 persen oleh orang terkaya di Indonesia.

Adapun masyarakat miskin hanya menikmati porsi yang amat sangat kecil dari subsidi ratusan triliun itu. Mereka hanya menikmati kurang dari 1 juta kiloliter dai total volume subsidi solar sebesar 15,1 juta kiloliter.

Baca Juga: Disebut Sudah Pulih, Ternyata Begini Kondisi Tukul Arwana yang Sebenarnya

Kondisi yang serupa juga tercermin dari subsidi Pertalite senilai Rp93 triliun. Menurut Sri Mulyani, sebanyak Rp80 triliun atau sekitar 86 persen Pertalite dinikmati bukan untuk golongan seharusnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat