kievskiy.org

Tidak Semua UMKM Terdampak Covid-19, Akademisi SBM ITB: Solusi Pemulihan Harus Dirancang per Sektor

ILUSTRASI UMKM produksi roti.*
ILUSTRASI UMKM produksi roti.* /ANTARA /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Akademisi dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Wawan Dhewanto, mengatakan, untuk memulihkan UMKM pada era new normal ini pemerintah harus menyusun solusi per sektor.

Pasalnya, tidak semua sektor terdampak negatif.

"Kebijakan harus dibuat per sektor karena ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan permintaan dan ada yang turun signifikan," tuturnya, pada Webminar UMKM Jawa Barat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Rabu, 24 Juni 2020.

 Baca Juga: PSBB Proporsional Kota Cirebon Berakhir Jumat 26 Juni, dr Edy: 21 dari 22 Kelurahan Masuk Zona Hijau

Sektor ekonomi digital termasuk yang kinerjanya meningkat selama Covid.

 Oleh karena itu, menurut dia, ini menjadi momentum yang tepat bagi Jabar untuk mengakselerasi ekonomi digital.

Apalagi, saat ini gaya hidup masyarakat kelas menengah, khususnya untuk memenuhi kebutuhan makanan sudah semakin bergeser ke arah digital. Mereka malas ke luar rumah, mengurangi aktivitas di luar rumah. 

 Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Juni 2020, PT Virama Karya Persero Cari Lulusan S1 dan D4

"Permintaan makanan melalui aplikasi pesan antar meningkat signifikan," ujarnya.

Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, R. Yunandar Ruhhiadi Eka Perwira, mengatakan, untuk bangkit pada era new normal ini pelaku UMKM harus SMART. Pelaku UMKM, menurut dia, di antaranya harus specific business, market oriented, adaptive to digital economy, resilience enterpreneur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat