kievskiy.org

Jumlah Investor Kripto di Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Saham

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. /Pixabay/MichaelWuensch

PIKIRAN RAKYAT - Volume transaksi aset kripto di Indonesia per Desember 2021 (yoy) meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kementerian Perdagangan, melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, angka transaksi aset kripto Rp 64,9 triliun pada Desember 2020.

Angka itu naik signifikan pada Desember 2021 menjadi Rp 859,4 triliun.

Baca Juga: Edukasi dan Literasi Untuk Konsumen Industri Kripto di Indonesia Perlu Dilakukan

Perkembangan transaksi aset kripto itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat salah satu sesi visionary talk pada The 4th Indonesia Fintech Summit di Padma Resort Legian, Kuta, Bali, Kamis, 10 November 2022. Konferensi yang termasuk bagian dari Presidensi G20 itu turut ditayangkan melalui Zoom, maupun YouTube.

Jerry mengungkapkan, pertumbuhan volume transaksi berjalan beriringan dengan pertambahan jumlah pelanggan.

"Tercatat 16,3 juta pelanggan per September 2022. Mereka terdaftar pada akun jual beli aset kripto. Per tanggal itu, jumlah pelanggan aset kripto lebih banyak dari (pembeli) saham," ujarnya.

Baca Juga: Buntut Isu KDRT Rizky Billar Terhadap Lesti Kejora, Nilai Token Kripto Leslarverse Anjlok

Ia juga menunjukkan persentase kelompok usia atas jumlah pelanggan aset kipto. Sekitar 90 persen di antaranya merupakan kelompok muda, berusia 17-35 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat