PIKIRAN RAKYAT - Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak Maret 2020 kemarin, berbagai sektor ekonomi menjadi lesu.
Bisnis yang mengandalkan pendapatan dari offline store atau toko, seperti mall, kedai kopi, restoran hingga berbagai sektor bisnis, semua tidak berjalan seperti biasanya.
Para pengusaha awalnya kewalahan menghadapi situasi seperti ini. Namun, setiap pengusaha memang harus memiliki kreativitas dan inovasi tersendiri agar tetap tegar.
Semenjak PSBB dicanangkan oleh pemerintah, banyak sekali orang yang memulai bisnis kuliner rumahan. Mulai dari menjual bakso, sate, keripik hingga menjual daging beku.
Meskipun sekarang pemerintah sudah mencanangkan PSBB transisi, dimana beberapa sektor bisnis seperti mall, restoran dan kedai kopi sudah boleh dibuka kembali, tren bisnis kuliner rumahan ini tidak surut. Ini menyatakan bahwa bisnis kuliner sangat tegar, meskipun diterpa pandemi sekalipun.
Teruntuk Anda yang sudah atau baru memulai bisnis kuliner di tengah pandemi seperti sekarang, alangkah baiknya untuk membaca ulasan di bawah ini agar bisnis yang Anda jalani bisa berumur panjang, meskipun tren jualan makanan online di tengah pandemi sudah menurun.
1. Riset jenis makanan
Riset adalah hal yang penting untuk dilakukan ketika mau mengeluarkan produk atau jasa baru. Sederhananya, riset bertujuan untuk mengetahui kecocokan produk dengan calon konsumen yang akan membeli.