kievskiy.org

Defisit RAPBN 2021 Melebar, Sri Mulyani Ungkap Prioritas Belanja untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

MENTERI Keuangan Sri Mulyani saat duduk di ruang rapat.*
MENTERI Keuangan Sri Mulyani saat duduk di ruang rapat.* /Instagram.com/smindrawati Instagram.com/smindrawati

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menerima rancangan defisit awal sebesar 4,17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Namun dalam catatan kesimpulan pembicaraan awal tersebut DPR juga indikasikan defisit tahun depan bisa dinaikkan menjadi 4,7 persen," ujarnya saat membacakan keterangan pers pada Selasa 28 Juli 2020.

Dalam sidang kabinet yang dihadirinya, Sri mengatakan defisit anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 diperlebar hingga 5,2 persen dari PDB.

Baca Juga: Buntut Satu Pegawai dan Keluarganya Positif Covid-19, Dua Kantor Pemda Majalengka Diisolasi

Sehingga, ujar Sri, defisit anggaran menjadi lebih tinggi dari desain awal yang sudah disepakati oleh DPR.

Dengan defisit 5,2 persen, menurut Sri, dapat memiliki cadangan belanja sebesar Rp179 triliun.

"Bapak Presiden akan menetapkan prioritas-prioritas belanjanya untuk betul-betul mendukung pemulihan ekonomi nasional tahun depan," ujar Sri.

Baca Juga: Diserang Netizen Usai Dikira DM Anji, Rina Nose Unggah Postingan soal 'Dukungan' dan 'Risih'

Prioritas pertama adalah dari sisi ketahanan pangan, kedua pembangunan kawasan-kawasan industri yang didukung infrastruktur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat