kievskiy.org

Perusahaan Farmasi Korea-Indonesia Daewoong Infion Raup Untung, Bukukan Rp145 Miliar Penjualan EPO

Ilustrasi penjualan meningkat, keuntungan.
Ilustrasi penjualan meningkat, keuntungan. /Pixabay/Geralt

 

PIKIRAN RAKYAT - President Director Daewoong Infion, Suh Chang-woo, mengungkapkan rasa senang pencapaian kinerja perusahaannya. Pasalnya, dalam tiga tahun berusaha di Indonesia, perusahaan Korea-Indonesia di industri farmasi itu justru meraup untung.

"Kami senang sekali dapat memainkan peran utama dalam memajukan industri farmasi Indonesia dengan mengekspor bahan baku obat ke Korea Selatan, yang merupakan negara maju di bidang farmasi,” ujar Suh Chang-woo, President Director Daewoong Infion dalam keterangan di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020.

Daewoong Infion adalah perusahaan biofarmasi pertama di Indonesia, telah memimpin industri biofarmasi Indonesia dan berkontribusi dalam menyediakan produk biofarmasi kepada pasien. Daewoong Infion memproduksi erythropoietin (EPO) dalam bentuk produk jadi dan larutan murni di Indonesia.

Baca Juga: CEO Apple Tim Cook Masuk Jajaran Miliarder, Kekayaan Bersih Rp14,7 Triliun

Produk EPO milik Daewoong merupakan produk untuk mengobati anemia pada pasien yang menderita gagal ginjal kronis, menjalankan dialisis, dan mengidap anti-kanker. Produk EPO Daewoong telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI pada Januari 2020.

Menurut Suh Chang-woo, sejak diluncurkan pada tahun 2017, produk ini mampu menjadi produk dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia hanya dalam waktu enam bulan dan terus menjadi produk yang terbaik.

Daewoong Infion mampu membukukan lebih dari Rp145 miliar dari penjualan reverse export produk EPO yang berbentuk bulk/produk semi jadi dalam waktu tiga tahun.

Baca Juga: Pembalap Muda Indonesia, Galang Hendra Raih Prestasi Tertinggi Dalam Ajang WorldSPP 2020 di Portugal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat