kievskiy.org

BSI Mobile Error 4 Hari, Amankah Tabungan Nasabah?

Ilustrasi. BSI Mobile Error hingga 4 hari. Nasabah yang terdampak bisa melayangkan gugatan.
Ilustrasi. BSI Mobile Error hingga 4 hari. Nasabah yang terdampak bisa melayangkan gugatan. /Pixabay/Mohammed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Lemahnya keamanan teknologi siber kembali ramai diperbincangkan berkaitan dengan gangguan yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI). Peristiwa itu mengingatkan semua penyedia jasa, pengguna, dan regulator bahwa tidak ada teknologi yang aman sehingga harus paham risiko dan deteksi dini, apalagi serangan siber bisa membocorkan data pribadi masyarakat.

Menurut pakar keamanan siber sekaligus Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja, jika melihat indikatornya, apa yang terjadi dengan jaringan BSI bisa diduga sebagai serangan siber. Namun, menurutnya itu bukan hal baru dan pertama kali terjadi.

"Banyak juga yang mengalami seperti BSI, tapi tidak muncul ke permukaan. Ini pun hampir luput andaikan nasabah tidak marah-marah. Ini suatu kejadian yang sangat disayangkan, kelumpuhan yang terjadi di BSI lebih dari 24 jam, di luar batas kewajaran dan kenormalan institusi pelayanan jasa," ujarnya pada Kamis, 11 Mei 2023.

Dilihat dari indikatornya, kata dia, alasan maintenance sudah tidak masuk akal. Teknologi saat ini sudah berkembang pesat sehingga sangat mustahil maintenance berhari-hari. Patut dicurigai ada masalah yang lebih besar daripada maintenance.

Baca Juga: BSI Mobile Sudah Bisa Diakses Usai 4 Hari Error, Netizen: Cepat Pulih 'Bank SuruhSabar Indonesia'

Menurut dia, hal ini menjadi besar karena menimpa perusahaan jasa keuangan dengan nasabah yang banyak dan memiliki nama besar. Tetapi, masalah yang dialami itu sudah menunjukkan gejalanya sejak lama. Ia menyebutkan banyaknya laporan dari berbagai pihak dari luar negeri bahwa indikator ancaman serangan siber itu sudah tampak.

Ia mengibaratkan Covid-19 yang juga tersebar informasinya ke seluruh dunia dan akhirnya semua negara bersama-sama mengatasinya karena mengalami masalah yang sama. Serangan siber itu dikatakannya sudah terjadi dan menimpa siapapun, bukan hanya perbankan tapi juga pelayanan publik.

Dana Aman, Data Diretas

Ardi mengatakan, nasabah tidak perlu khawatir terkait dana yang tersimpan di BSI ataupun bank yang mengalami serangan siber. Dana itu mendapatkan perlindungan dan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Tidak perlu khawatir dananya hilang. Yang jadi masalah buat nasabah, mereka tidak dapat menarik dananya. Ada semacam kelumpuhan, nasabah enggak bisa bergerak kalau enggak ada dana. Ketidakpekaan di kalangan penyedia jasa, bahwa sebetulnya nasabah yang jadi korban," katanya.

Akan tetapi, nasabah perlu khawatir dengan data pribadinya. Apalagi, dengan teknologi tinggi pada zaman sekarang, data bisa saja terlihat tetap aman karena fisiknya masih ada, tapi data itu sudah disalin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat