PIKIRAN RAKYAT - Elon Musk, pendiri dan CEO Tesla, menutup tahun 2023 dengan gelar orang terkaya di dunia, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Meskipun kontroversi terkait akuisisi Twitter senilai $44 miliar pada 2022 terus berlanjut, kekayaan bersih Musk meningkat menjadi 229 miliar dolar AS, naik 92 miliar dolar AS atau 67,2 persen selama satu tahun terakhir.
Aset Musk termasuk SpaceX senilai 53,2 miliar dolar AS, The Boring Company (3,3 miliar dolar AS), dan X Corp (9,32 miliar dolar AS). Meski nilai X Corp turun 55 persen menjadi 19 miliar dolar AS, saham Tesla tetap menjadi faktor utama kekayaannya. Pada penutupan perdagangan tahun 2023, nilai saham Tesla mencapai 102 miliar dolar AS, sementara kewajiban lain-lainnya sebesar 7,44 miliar dolar AS.
Kekayaan Elon Musk masih terkait erat dengan Tesla, yang menjadi salah satu dari "Magnificent Seven," kelompok perusahaan teknologi mega-cap AS yang memimpin pasar saham dan memberikan kontribusi besar pada keuntungan S&P 500.
Jeff Bezos, pendiri Amazon, harus puas dengan posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia pada akhir 2023, dengan kekayaan bersih 177 miliar dolar AS. Pada urutan kedua, Bernard Arnault, ketua grup mewah Prancis LVMH, dengan kekayaan bersih 179 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 10,5 persen atau 17 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Bill Gates, pendiri Microsoft dan dermawan terkemuka, mempertahankan posisi sebagai orang terkaya keempat di dunia dengan kekayaan pribadi $141 miliar. Gates, yang telah lama berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya, meningkatkan kekayaannya sebesar 31,5 miliar dolar AS atau 28,8 persen pada tahun 2023.
Elon Musk, dengan kekayaannya yang terus tumbuh, menunjukkan tren bahwa kekayaan miliarder dunia masih dinamis dan dipengaruhi oleh perubahan di pasar saham dan industri. Sebagai pemimpin di bidang teknologi dan mobil listrik, perannya dalam mengubah paradigma industri telah memberikan dampak signifikan pada posisinya sebagai orang terkaya di dunia.***