kievskiy.org

Kekayaan 5 Orang Terkaya di Dunia Melonjak: Elite Global Makin Kaya, yang Miskin Makin Miskin

Mark Zuckerberg menyebut bahwa dirinya sudah melupakan pertarungan dengan Elon Musk, karena ia sebut tidak serius.
Mark Zuckerberg menyebut bahwa dirinya sudah melupakan pertarungan dengan Elon Musk, karena ia sebut tidak serius. /Kolase Instagram.com/@zuck dan Reuters/Mike Blake Kolase Instagram.com/@zuck dan Reuters/Mike Blake

PIKIRAN RAKYAT - Laporan terbaru dari organisasi amal Oxfam International yang dirilis hari ini mengungkapkan bahwa lima orang terkaya di dunia berhasil menggandakan kekayaan mereka sejak tahun 2020.

Pada saat yang sama, total kekayaan 4,77 miliar orang termiskin, yang merupakan 60 persen populasi dunia, mengalami penurunan sebesar 0,2 persen secara riil.

Elon Musk, Bernard Arnault, Jeff Bezos, Larry Ellison, dan Mark Zuckerberg, lima nama besar dalam dunia bisnis, berhasil meningkatkan kekayaan gabungan mereka sebesar 464 miliar dolar AS atau 114 persen, mencapai 869 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Para miliarder ini kini menguasai atau menjadi pemegang saham utama pada 7 dari 10 perusahaan terbesar di dunia.

Laporan Oxfam juga mengungkapkan bahwa kesenjangan antara si kaya dan si miskin cenderung terus meningkat. Diperkirakan 148 perusahaan top dunia berhasil menghasilkan keuntungan mencapai 1,8 triliun dolar AS, melonjak sebesar 52 persen dibandingkan dengan rata-rata laba bersih pada periode 2018-2021.

Meskipun demikian, jutaan pekerja menghadapi krisis biaya hidup karena inflasi, yang menyebabkan pemotongan upah secara riil.

Direktur Eksekutif interim Oxfam International, Amitabh Behar, menyatakan, "Ketidaksetaraan ini bukanlah suatu kebetulan; kelas miliarder memastikan perusahaan-perusahaan memberikan lebih banyak kekayaan kepada mereka dengan mengorbankan orang lain."

Oxfam mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan guna mengatasi ketidakseimbangan ekonomi ini.

Mereka mendesak pemerintah untuk membatasi kekuasaan perusahaan dengan menghancurkan monopoli, menerapkan pajak atas keuntungan dan kekayaan yang berlebihan, serta mempromosikan alternatif lain dari kontrol pemegang saham, seperti bentuk kepemilikan karyawan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat