PIKIRAN RAKYAT - Indonesia disebut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani resmi mengalami resesi.
Kementerian Keuangan melakukan revisi forecast, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen, yang terbaru minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen.
Untuk pertama kalinya sejak 1998, Indonesia diperkirakan akan masuk ke jurang resesi dan mencatatkan kontraksi ekonomi atau pertumbuhan negatif untuk tahun 2020.
Baca Juga: Kasus Positif Corona di Garut Meningkat Tajam, Rudy Gunawan: Disebabkan oleh Infeksi Lokal
Akademisi dari Universitas Padjadjaran Ferry Hadiyanto menuturkan, secara teoritis ada ahli yang memandang resesi dikatakan terjadi saat adanya kontraksi negatif selama dua kuartal.
Di sisi lain, adapula sejumlah ahli yang memiliki pandangan berbeda, yakni menunggu satu tahun terjadi kontraksi negatif baru dapat dikatakan resesi.
Terlepas dari perbedaan definisi tersebut, diakui, kenyataannya saat ini sulit bagi Indonesia untuk bisa membukukan pertumbuhan positif.
Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Akibat Ditabrak oleh Unta di Arab Saudi, Simak Cek Fakta Kematian Habib Rizieq
Hanya ia menekankan, di dalam ilmu ekonomi yang terpenting adalah tren dari perkembangan yang ada.