PIKIRAN RAKYAT - Dampak resesi akibat Covid-19 dirasakan oleh seluruh negara di penjuru dunia.
Selandia Baru resmi mengumumkan negaranya tengah alami resesi setelah melakukan lockdown sejak pertengahan Maret lalu.
Pertumbuhan ekonominya pada kuartal II-2020 menyusut hingga -12 persen.
Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher
Diketahui, pada kuartal sebelumnya, kuartal I 2020, ekonomi Selandia Baru sudah -1,6 persen.
"Penurunan 12,2 persen dalam kuartalan merupakan rekor terbesar di Selandia Baru," kata Paul Pascoe, Juru Bicara Badan Statistik Nasional Selandia Baru, Kamis 17 September 2020.
Guncangan ekonomi yang dirasakan Selandia Baru bertepatan dengan penguncian wilayah yang ketat (lockdown) yang diberlakukan sejak akhir Maret dan mereda pada akhir Mei lalu.
Baca Juga: Permudah Siswa Belajar Jarak Jauh, Bogor Sediakan Wifi Gratis dengan Syarat Bawa 1 Kg Sampah
Menurut Pascoe, penutupan wilayah tersebut turut berdampak besar pada beberapa sektor ekonomi negaranya.