kievskiy.org

Kepengurusan Baru Kadin Jabar Fokus Dorong Pemulihan Ekonomi

Jajaran pengurus Kadin Jabar 2020.
Jajaran pengurus Kadin Jabar 2020. /Pikiran-rakyat.com/Yulistyne Kasumaningrum

PIKIRAN RAKYAT - Pasca musyawarah provinsi luar biasa (Muprovlub) awal September lalu, tugas organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat diharapkan bisa segera dijalankan kembali. 

Silang pendapat yang sempat terjadi beberapa waktu terakhir diharapkan dapat tuntas agar bisa kembali fokus mendorong gerak roda perekonomian untuk percepatan pemulihan ekonomi.

Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara menuturkan imbas pandemi, hampir semua sektor usaha merasakan dampak. 

Baca Juga: Ratusan Pengurus Masjid di Tasikmalaya Dibina Mendongkrak Ekonomi

Tidak hanya manufaktur, namun juga misalnya perhotelan, tekstil, dan kemandirian pangan. Tekanan yang dirasakan pun tidak ringan dan tidak mudah untuk bisa kembali recovery.

Banyak pelaku usaha yang produksinya turun bahkan terhenti, kemudian banyak pembayaran yang ditunda, serta pengiriman barang dihentikan. Kondisi tersebut tentunya harus direspon segera untuk dicarikan solusi terbaik.

“Oleh karena itulah kami berharap  bisa segera menjalankan tugas organisasi seperti seharusnya agar bisa segera mendorong percepatan upaya pemulihan ekonomi. Di awal kami akan mencoba bagaimana program relaksasi dari perbankan apakah bisa menjawab kondisi yang dihadapi sekarang ,” ujarnya di Bandung, Kamis, 24 September 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 September 2020, Libra Tinggalkan Pasangan demi Orang Lain?

Khususnya, bagi usaha kecil yang berada di hulu yang memiliki peran yang sangat strategis untuk menghasilkan berbagai bahan pangan. Berharap kedepan relaksasi yang dilakukan bisa mencegah usaha penghasil kebutuhan pokok ini terganggu,” katanya.

Terkait dengan konflik di internal Kadin Jabar yang berlangsung sejak beberapa waktu terakhir, Cucu mengatakan hal itu menjadi keprihatinan bersama. Terlebih lagi, Kadin yang menjadi induk organisasi bagi dunia usaha di Jabar justru mengalami konflik kala ekonomi tengah terpuruk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat