kievskiy.org

Gaji UMR Menengah Bisa Punya Rumah Lewat Tapera Setelah Berapa Tahun? Begini Penghitungannya

Ilustrasi rumah.
Ilustrasi rumah. /Pexels/PhotoMIX Company

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia menjanjikan sejumlah manfaat yang bisa diterima oleh para peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Salah satunya adalah pembiayaan pembelian rumah pertama, dengan skema kredit kepemilikan rumah (KPR). 

Plafon kredit diberikan sesuai limit kredit berdasarkan kelompok penghasilan dan zonasi, dengan tenor maksimal 30 tahun. Sebagai catatan, untuk program KPR, peserta dapat mengajukan DP 0 persen serta bebas memilih lokasi rumah.

Nantinya, gaji pekerja akan dipotong setiap bulannya sebesar 2,5 persen untuk iuran Tapera. Namun, berapa lama mereka harus menunggu sampai akhirnya bisa membeli rumah?

Apalagi, jika pekerja yang harus membayar iuran Tapera itu memiliki gaji upah minimum regional (UMR) menengah. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), rata-rata UMR pada 2024 adalah Rp3.113.359,85.

Hitung-hitungan Tapera

 Jika seseorang memiliki gaji Rp3 juta, dengan penghitungan simpanan Tapera maka akan terpotong sebesar 2,5 persen. Sehingga, jumlah potongannya adalah Rp77.833.

Dalam setahun, artinya angka Rp77.833 dikalikan 12 bulan, hasilnya adalah Rp934.007.  Artinya, setiap tahun seorang pekerja dengan haji UMR Rp3 juta akan memiliki simpanan Tapera Rp934.007.

Dengan hitungan seperti ini, jika seseorang mengabdi selama 20 tahun dan terus membayar, maka uang yang dikumpulkan akan mencapai Rp18.680.154.

Berdasarkan aturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 689/KPTS/M/2023, harga rumah yang berhak mendapatkan subsidi itu maksimal Rp166.600.000.

Jika menggunakan skema DP 5 persen, yakni Rp8,330.000, uang simpanan Tapera ini hanya bisa digunakan untuk membayar DP saja dengan sisa Rp10,3 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat