kievskiy.org

DPR Wanti-wanti Produk Impor Asal China Bakal Banjiri Indonesia Lewat TikTok

Ilustrasi TikTok.
Ilustrasi TikTok. /antonbe Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak menyuarakan kritik terhadap fenomena aplikasi asal Tiongkok, TikTok, yang perlahan mulai menguasai Indonesia. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak besar sebab penguasaan platform asing terutama perusahaan asal China cepat atau lambat akan mengancam usaha kecil-menengah.

“Aplikasi TikTok yang menjadi pintu masuk produk asal China ke pasar Indonesia,” kata Amin dalam keterangannya, Kamis, 27 Juni 2024.

Amin menyarankan agar semua pihak dapat mengantisipasi untuk memproteksi industri dalam negeri. Ia menyebutkan, tanda-tandanya sudah nyata, seperti PHK massal di Tokopedia baru-baru ini.

Terlebih, tutur Amin, Bytedance sudah mengempit 75 persen saham di Tokopedia dapat berbuat semena-mena demi kepentingan bisnis mereka.

“Tentunya pihak ByteDance akan mengutamakan sistem yang mereka bangun dan kembangkan, termasuk SDM yang sudah cocok dengan sistem mereka. Dan pengoperasian sebagian besar sistem dan teknologi itu tidak perlu dilakukan di Indonesia. Efisiensi biaya operasional perusahaan menjadi alasan utama PHK massal di Tokopedia,” ujar legislator Dapil Jawa Timur IV Fraksi PKS ini.

Amin juga sudah menduga, TikTok sudah mulai melakukan penguasaan data dengan digabungnya seller center antar dua perusahaan. Big data, kata Amin, adalah hal sangat penting bagi perusahaan digital, terlebih saat ini yang memegang kendali merupakan raksasa teknologi Tiongkok Bytedance-Tiongkok.

“Investasi besar-besaran ByteDance dengan menguasai 75 persen saham Tokopedia, tentu saja bukan hanya menjadi alat penetrasi ke pasar Indonesia. Namun juga penguasaan Big Data yang dimiliki Tokopedia dan GoTo (yang di dalamnya ada keterlibatan Telkomsel). Bukan hanya sekadar data nomor ponsel, namun juga perilaku konsumen dan pola konsumsi di dalamnya. Dan itu bagian dari strategi market intelligent mereka,” katanya.

TikTok resmi mengakuisisi sayap e-commerce PT GoTo Gojek Indonesia Tbk (GOTO), yakni Tokopedia per 31 Januari 2024. Aksi korporasi ini membuat platform asal China tersebut melalui TikTok Shop memungkinkan penggunanya untuk berbelanja online di satu aplikasi yang sama.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat