PIKIRAN RAKYAT - Potensi industri game dunia saat ini mengalami peningkatan yang tajam, termasuk di Indonesia. Pertumbuhannya 8-9% per tahun.
Di Indonesia dengan populasi sebanyak 267 juta jiwa, menghasilkan Rp 1,1 miliar Dollar dari industri gaming. Hal itu memperlihatkan industri gaming memiliki prospek yang menjanjikan.
Kendati demikian, hanya 0.4% dari pemasukan tersebut mengalir ke game developer lokal. Hal ini sangat disayangkan mengingat industri gaming memiliki potensi yang tinggi untuk dapat tumbuh dan memberikan kontribusi lebih besar untuk Indonesia.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020: Lempar Handuk? Fabio Quartararo Ragu dengan Motornya Sendiri
Arief Widhiyasa, CEO dan Founder Agate, menyatakan, bahwa untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan gaming global, para developer dari Indonesia perlu menemukan identitas mereka terlebih dahulu dan membuat produk yang cocok dengan pasar.
"Yang perlu dilakukan adalah fokus langsung ke pasar global karena kita perlu memiliki goal yang besar untuk dapat melakukan effort yang besar pula," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 November 2020.
Namun meski demikian, kata dia, penting pula untuk melakukan penyesuaian dengan pasar lokal.
Baca Juga: Pencairan BLT Subsidi Gaji Diperkirakan akan Molor, Ida Fauziyah Sebut Ada Sangkutannya dengan KPK
Sementara itu, Hans Saleh, Head of Garena Indonesia menuturkan, dia melihat bahwa banyak game developer dari Indonesia telah bertumbuh dan siap secara kapabilitas untuk berkompetisi dengan developer global.
"Produk dan kapabilitas yang dimiliki Indonesia perlu ditingkatkan agar dapat mencapai hasil yang ditargetkan. Hal-hal inilah yang akan dapat mendukung industri ini untuk menemukan fokus," ucapnya.