kievskiy.org

Usai Merger, BRIsyariah  Ingin Pertahankan Bisnis Ritel 

Ilustrasi BRISyariah.
Ilustrasi BRISyariah. /dok. BRISyariah

PKIRAN RAKYAT - PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) mengharapkan usai penggabungan (merger)  bank syariah BUMN rampung pada 1 Februari 2020, bank hasil penggabungan masih akan mempertahankan bisnis ritel yang saat ini dijalankan. 

Pasalnya, bisnis ritel merupakan bisnis utama yang dijalankan oleh perusahaan.

Direktur Utama BRIsyariah Ngatari mengatakan, setelah BRIS menjadi bank hasil penggabungan nanti, fokus bisnis perusahaan akan berubah ke wholesale banking dengan target bisa menembus pasar global. 

 Baca Juga: 20 Ucapan Hari Pahlawan 10 November 2020, Bisa Dibagikan untuk Status WA atau Instagram

Namun, rencananya tetap mempertahankan bisnis yang saat ini dijalankan oleh masing-masing bank.

"Setelah merger, bank hasil merger akan fokus wholesale dan konsumer tidak dari dari rencana bisnis bank yang telah disampaikan. Pada intinya yang diharap segmen masing-masing bank akan berlanjut. Wholesale BSM, konsumer dari ketiga bank akan berlanjut, UMKM lanjut karena BRI Syariah fokus pada UMKM. pada dasarnya bisnis ketiga bank akan dilanjutkan," kata Ngatari dalam public expose yang dilakukan secara virtual.

Dia menjelaskan, peluang pengembangan pasar keuangan syariah di Indonesia masih memiliki potensi bisa berkembang lebih besar yang saat ini belum tergarap. 

 Baca Juga: Bosan Jadi Publik Figur, Andika Mahesa Sempat Banting Setir Jadi Petani di Kampung

Dari segi wholesale, ada peluang pendanaan dari perusahaan swasta dan BUMN menerbitkan sukuk dan peluang investasi dengan menggaet pengelola aset global.

Di samping itu, saat ini perusahaan tengah aktif dalam pengembangan platform digital untuk terus memperbesar pasar ritel baik dari segi pendanaan hingga pembiayaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat