kievskiy.org

Hasil Merger Akan Masuk 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia, Kode BRIS yang Digunakan di Bursa Saham

Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari (kiri) bersama Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk Ngatari (tengah) dan Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kanan) menunjukkan berkas usai menandatangani Rancangan Penggabungan Bank Syariah di Jakarta, Selasa (20/10/2020). PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah telah mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang mencakup penjelasan mengenai visi, misi dan strategi bisnis bank hasil penggabungan yang merupakan bagian dari tahapan rencana penggabungan ketiga bank syariah milik negara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari (kiri) bersama Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk Ngatari (tengah) dan Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kanan) menunjukkan berkas usai menandatangani Rancangan Penggabungan Bank Syariah di Jakarta, Selasa (20/10/2020). PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah telah mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang mencakup penjelasan mengenai visi, misi dan strategi bisnis bank hasil penggabungan yang merupakan bagian dari tahapan rencana penggabungan ketiga bank syariah milik negara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj. /Dhemas Reviyanto ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Bank syariah hasil penggabungan akan masuk dalam 10 bank terbesar dunia. 

Hery Gunardi, Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN mengatakan, seluruh proses dan tahapan-tahapan rencana merger  akan terus dikawal hingga tuntasnya integrasi ketiga bank peserta penggabungan.  

"Total aset dari Bank Hasil Penggabungan akan mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Dengan demikian Bank Hasil Penggabungan akan masuk ke dalam Top 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset dan Top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar," kata Hery Gunardi dalam keterangan di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2020.

 Baca Juga: UU Cipta Kerja Mulai Dibahas Bareng Luhut Pada 2016 Lalu, Mahfud MD: Direshuffle, Macet Itu

Bank syariah milik BUMN yakni PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) mencakup penjelasan visi, misi, dan strategi bisnis.

Sesuai Ringkasan Rencana Merger disampaikan, Bank Hasil Penggabungan akan memiliki modal dan aset yang kuat dari segi finansial, sumber daya manusia, sistem teknologi informasi, maupun produk dan layanan keuangan untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip syariah. 

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan penetrasi aset syariah serta meningkatkan daya saing untuk mencapai visi “Menjadi Salah Satu dari 10 Bank Syariah Terbesar Berdasarkan Kapitalisasi Pasar Secara Global dalam Waktu 5 Tahun ke Depan”. 

 Baca Juga: Liga Champions Ajax vs Liverpool: Membaca Emosi Jurgen Klopp Soal Van Dijk dan Rekrutan Bek Anyar

Bank Hasil Penggabungan akan tetap menjadi perusahaan terbuka, dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan ticker code BRIS.

Komposisi pemegang saham pada Bank Hasil Penggabungan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 25,0%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%, DPLK BRI - Saham Syariah 2% dan publik 4,4%. Struktur pemegang saham tersebut adalah berdasarkan perhitungan valuasi dari masing-masing bank peserta penggabungan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat