PIKIRAN RAKYAT - Bicara batik, kita mungkin teringat ragam nuansa warna dan motif khas Indonesia yang melambangkan kekayaan negeri kita tercinta. Apalagi sejak 2 Oktober 2009, United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi. Hal ini menjadi puncak penghargaan atas hasil karya cipta, rasa, dan karsa anak bangsa ini.
Kita patut berbangga hati, batik tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, batik pun semakin beragam baik dari sisi motif ataupun bahan. Berbagai macam batik dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang lebih menarik semakin bertambah. Sebagai rakyat Indonesia kita wajib mendukung agar wastra tersebut tetap lestari melalui Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia.
Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2021 hadir untuk turut mendukung dan melestarikan kekayaan dan kebudayaan Indonesia. Festival kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-17, dan berlangsung selama 18 hari, mulai dari 23 September sampai 10 Oktober 2021di area koridor Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) 3.
Angka 17 tahun ini bukan main-main, hal ini jadi gambaran konsistensi upaya JF3 untuk mendukung industri kreatif mode tanah air. JF3 2021 hadir dengan kampanye #JF3TogetherWeAreStronger. Kampanye ini diangkat mengingat kondisi pandemi yang dialami dunia saat ini, dan diharapkan mampu memberikan manfaat nyata secara langsung kepada seluruh pelaku industri kreatif seperti pemusik, model, koreogfafer, fotografer, videografer, penari, hingga pelaku usaha skala kecil dan menengah seperti pembatik, penenun, dan artisan lainnya.
Untuk pencinta kain tradisional berkualitas premium, berkunjung ke JF3 adalah pilihan yang tepat. Beragam koleksi dari batik Marunda, batik Madura, batik khas Jambi, hingga tenun Garut dengan kualitas terbaik bisa Anda temukan di sini, dengan harga yang disesuaikan kondisi saat ini. Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi dan wawasan mengenai kain serta koleksi terbaru dan langka dari pengrajin dan desainer tanah air.
Salah satu yang turut meramaikan JF3 kali ini adalah Rumah Batik Azmiah Jambi yang khusus memproduksi batik klasik khas Sumatera. “Kami menyediakan kain panjang, sarung, hingga tengkuluk yaitu kain ikat kepala perempuan khas Jambi yang bisa juga digunakan untuk selendang. Tak hanya itu, tersedia pula table runner, dan besurek yaitu batik khas Bengkulu yang bermotif kaligrafi Arab. Untuk materialnya cukup beragam, dari sutera, katun, hingga tenun,” ungkap Bagus, pemilik Azmiah Batik.
