kievskiy.org

Pink Floyd Boikot Lagu-Lagunya dari Rusia, David Gilmour: Untuk Mengutuk Keras Invasi di Ukraina

Grup band asal Inggris Pink Floyd menarik semua musiknya dari layanan streaming di Rusia sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina.
Grup band asal Inggris Pink Floyd menarik semua musiknya dari layanan streaming di Rusia sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina. /Twitter/@pinkfloyd

PIKIRAN RAKYAT - Gitaris band asal Inggris Pink Floyd, David Gilmour, mengumumkan bahwa semua musik solonya, serta semua katalog band rock progresif pra-1987, akan ditarik dari layanan streaming di Rusia dan Belarusia terkait konflik di Ukraina pada Jumat, 11 Maret 2022.

"Untuk berdiri bersama dunia dalam mengutuk keras invasi Rusia ke Ukraina, karya-karya Pink Floyd, dari 1987 dan seterusnya, dan semua rekaman solo David Gilmour akan dihapus dari semua penyedia musik digital di Rusia dan Belarusia mulai hari ini," katanya melalui akun Twitter resmi Pink Floyd.

Pada Januari lalu, Pink Floyd juga menyatakan sikap terhadap boikot siniar Joe Rogan di Spotify terkait dugaan misinformasi soal Covid-19.

Pink Floyd didirikan pada tahun 1964 di Inggris. Gilmour bergabung tiga tahun kemudian.

Baca Juga: Satu per Satu Barang Dorce Gamalama Dilaporkan Hilang, Kakak Kandung Murka: Apa-apa Main Bawa!

Dia telah menjadi pemimpin band sejak kepergian Roger Waters pada tahun 1985, tetapi tidak memiliki hak atas musik yang direkam sebelumnya.

Oleh karena itu, boikot berlaku untuk tiga album terakhir band, 'Momentary Lapse of Reason' (1987) dan 'The Division Bell' (1994), serta kompilasi 2014 'The Endless River'. Sementara itu, album band sebelumnya seperti 'Dark Side of the Moon' dan 'The Wall', akan tetap tersedia.

Gilmour adalah pendukung Partai Buruh Inggris yang vokal dan telah menyumbang untuk amal yang mengkampanyekan hak-hak binatang, lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan mengakhiri tunawisma dan kemiskinan.

Ini bukan pernyataan pertama Gilmour tentang konflik di Ukraina. Pada 1 Maret dia mengunggah cuitan bahwa menantu perempuannya adalah orang Ukraina dan mendesak tentara Rusia untuk berhenti menyerang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat