PIKIRAN RAKYAT - Merespons konflik dan krisis di Ukraina karena invasi Rusia sejak Februari lalu, Indonesia hingga saat ini masih konsisten dengan prinsip bebas aktif.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Winardi Hanafi Lucky.
Menurut Winardi, sikap bebas aktif yang dipilih Indonesia ini bukan hanya sekadar netral secara keseluruhan.
"Bebas aktif bukan berarti netral aktif tetapi juga memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan terhadap penyelesaian konflik," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Baca Juga: Diam-diam Disimpan Vanessa Angel, Surat Doddy Sudrajat 18 Tahun Lalu Ditemukan di Koper Tersembunyi
Winardi menilai, prinsip bebas aktif yang diterapkan Indonesia saat ini sesuai dengan kepentingan nasional.
"Indonesia akan terus mendorong agar penggunaan kekuatan dapat dihentikan dan semua pihak dapat menyelesaikan sengketa," ujar Winardi.
Winardi menyatakan, Indonesia tidak ingin mengambil sikap secara terburu-buru, melainkan menghormati hukum internasional.
Kendati demikian, Winardi menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendorong agar kedua belah pihak yakni Rusia maupun Ukraina dapat menghentikan operasi militer yang hingga saat ini sudah menelan banyak jiwa.