kievskiy.org

Dana Abadi Kebudayaan Rp5 Triliun, Janji Politik Jokowi

Penampil teater Muses Fondasi dari Purwokerto tampil dalam acara Sala Hatedu ke-8 dengan tema "Menyalakan Api Pikiran" di Wisma Seni, Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Rabu 23 Maret 2022.
Penampil teater Muses Fondasi dari Purwokerto tampil dalam acara Sala Hatedu ke-8 dengan tema "Menyalakan Api Pikiran" di Wisma Seni, Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Rabu 23 Maret 2022. /Antara/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT - Program Merdeka Belajar Episode 18 diluncurkan Men­teri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Rabu 23 Maret 2022. Program itu bertajuk ”Merdeka Ber­bu­daya dengan Dana Indo­nesiana".
 
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, Dana Indonesiana lebih merupa­kan dana abadi untuk ke­­giatan kebudayaan. Dana itu didasari dampak pandemi Covid-19 yang me­nimpa pe­la­ku kebudayaan di Indo­nesia.
 
Berdasarkan ca­tatan pada Agustus 2021, 65 persen pe­laku kebudayaan sudah tidak bekerja. Selain itu, sekira 70 persen ruang publik dan orga­ni­sasi ke­budayaan tak aktif.
 
Ke­giatan banyak yang ber­pindah ke media sosial, tetapi hal itu sangat terbatas. Pada akhirnya, pendapatan pelaku budaya juga terkena imbas, mengalami penurun­an sampai 70 persen.
 
 
 
Selain persoalan pandemi, Dana Indonesiana juga ber­fungsi mendanai kegiatan pe­­laku budaya tanpa harus terikat dengan prosedur pembiayaan dari APBN yang terikat tahun anggaran.
 
Menurut dia, ada dua poin kunci yang memungkinkan pemajuan kebudayaan dapat berlangsung secara stabil dan berkelanjutan melalui Dana Indonesiana.
 
Pertama, Dana Indonesiana tidak akan digunakan untuk kebutuhan lain selain bi­dang kebudayaan dan akan diinvestasikan selamanya.
 
Kedua, Dana Indonesiana dirancang khusus untuk sektor kebudayaan, sehingga ha­­­sil pengembangan Dana In­donesia bisa digunakan oleh para pelaku budaya de­ngan lebih fleksibel dan lintas tahun. Standar biayanya pun akan lebih sesuai de­ngan kebutuhan kegiatan dan pelaku budaya.
 
Menteri Keuangan, Sri Mul­­yani mengatakan, ide Da­­na Indonesiana adalah me­nyokong aktivitas kebu­da­yaan yang penting bagi per­tumbuhan karakter bang­sa dan negara.
 
 
Selama ini, aktivitas kebudayaan me­mer­lukan dukungan dana. Namun, mekanisme tata ke­lola tahun anggaran di dalam APBN kerap kali tidak me­mungkinkan pelaku budaya untuk mengikutinya.
 
Pasalnya, aktivitas kebudayaan acapkali berlangsung secara spontan dan lintas ta­hun. Oleh sebab itu, Dana Indonesiana diciptakan untuk memecahkan masalah pembiayaan khusus pelaku budaya supaya tidak terpatok pada mekanisme ta­hun anggaran di APBN.
 
Janji politik
 
Sumber dana abadi kebu­da­yaan, kata Sri Mulyani, ber­awal dari janji politik Presiden Joko Widodo pada Pe­milu 2019. Pada saat itu, Jo­ko­wi akan mem­­bentuk dana abadi kebudayaan mi­ni­mal Rp 5 triliun.
 
Dengan sekarang terbentuknya Dana Indonesiana, menurut Sri Mulyani, janji Jokowi un­tuk dana abadi kebuda­ya­an Rp 5 triliun bisa tercapai.
 
”Tahun depan diharapkan akan diisi lagi sehingga mencapai Rp 5 triliun,” tutur Sri Mulyani.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat