kievskiy.org

Sejarah Prangko, Kertas Bergambar Penanda Zaman

Prangko Mang Ohle
Prangko Mang Ohle /Dok. Pikiran Rakyat.

PIKIRAN RAKYAT - Sebagian orang pastinya sudah tidak asing lagi dengan prangko. Kertas kecil bergambar yang biasa digunakan untuk mengirim surat atau paket tersebut telah ada dan digunakan sejak ratusan tahun lalu. Meski kini penggunaannya semakin berkurang, masih banyak orang yang mengoleksi prangko.

Akan tetapi, apakah kalian tahu asal-usul prangko yang sebenarnya? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Sejarah Prangko

Prangko pertama di dunia adalah prangko yang diberi nama Penny Black, terbit di Inggris pada tanggal 1 Mei 1840. Sebelum prangko ini muncul, orang-orang biasa menggunakan tinta dan stempel ketika mengirimkan sesuatu.

Diterbitkannya prangko ini adalah salah satu cara untuk memperbaiki sistem pos di Inggris yang ketika itu kacau dan berantakan.

Terbukti dengan adanya prangko, biaya untuk pelayanan pos dapat pulih hingga mampu menghasilkan sistem pos yang lebih baik dan lebih cepat. Prangko pun langsung menjadi populer dan banyak digunakan pada abad ke-19 hingga abad ke-20.

Ketika prangko dengan gambar wajah seorang tokoh muncul, banyak sejarawan dan kolektor yang mulai tertarik menjadikan prangko sebagai bahan studi serta koleksi mereka. Ilmu yang mempelajari tentang prangko disebut filateli.

Baca Juga: Asal-usul Cireng, Gorengan Asal Sunda dari Tepung Tapioka

Prangko Penny Black baru bisa digunakan lima hari setelah diterbitkan, yakni pada tanggal 6 Mei 1840. Dua hari setelahnya, prangko baru kembali diterbitkan dan diberi nama Two Penny Blue. Kedua prangko ini sama-sama memuat potret wajah Ratu Victoria.

Dua prangko pertama ini tidak disertai dengan nama negara yang menerbitkannya. Mereka menggunakan potret Ratu Victoria sebagai identitas bahwa kedua prangko tersebut diterbitkan oleh negara Inggris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat