kievskiy.org

Seni Rupa dari Masa ke Masa, Tumbuh dari Tuntutan Kebutuhan Hidup

Ilustrasi seni
Ilustrasi seni /Pixabay/garageband

PIKIRAN RAKYAT -  Seni rupa mengalami pergerakan sejarah dari masa ke masa. Eksistensinya saat ini tidak terlepas dari runtutan sejarah telah yang dilalui dari masa ke masa.

Seni rupa menjadi salah satu bentuk pecahan atau cabang dari berbagai macam seni yang ada di dunia. Saat ini seni sudah sangat berkembang pesat, buktinya seni rupa dan seni musik berkembang secara beriringan.

Tidak terlepas dari nilai kreativitas, melalui seni seseorang bisa mengekspresikan sebuah perasaan melalui sebuah karya. Dengan mewujudkan sebuah ide atau gagasan yang dikemas melalui goresan kreatif, seni rupa mampu membuat memukau orang yang melihatnya.

Menurut KBBI, seni didefinisikan sebagai karya seni berbentuk seni pahat dan seni lukis yang bisa dilihat melalui indra mata. Sejarah seni rupa terbagi menjadi tiga periode hingga saat ini. Karena zaman semakin berkemabng, pergeseran zaman membuat seni rupa juga mengalami perubahan aliran di setiap periodenya.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Armand Maulana, Mahir Bernyanyi Tanpa Kursus

Dikutip dari ‘Sejarah Perkembangan Global Seni Rupa Ditinjau dari Tingkat Kebutuhan’ yang ditulis oleh Taswadi, berikut penjelasan mengenai asal usul seni rupa dari masa ke masa:

1. Zaman Prasejarah

  • Menurut Taswadi, manusia yang hidup pada zaman batu tua (paleolitikum) bertahan hidup dengan cara nomaden (berpindah-pindah). Pola pikir yang masih sederhana pada masa kehidupan awal kehidupan membuat mereka hanya memikirkan masalah kebutuhan saja. Pada saat itu, mereka tinggal di goa-goa dan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka mulai menciptakan seni perkakas sederhana yang belum diolah. Contohnya yaitu batu kecil yang runcing, bamboo, dan kayu. Perkakas sederhana tersebut digunakan untuk mengambil buah atau umbi-umbian.
  • Setelah itu, perkembangan artistik berlanjut pada masa batu pertengahan (mesolitikum). Pada masa ini, kebutuhan pangan yang dibutuhkan tidak semuanya bisa diambil dengan perkakas pada zaman paleolitikum. Sehingga mulai tercipta pemikiran bahwa harus ada perkakas baru agar mereka bisa bertahan hidup.
    Pada masa mesolitikum sudah mulai memasuki masa berburu, sehingga alat seperti tombak dari batu runcing dan tulang mulai diciptakan. Karya seni yang identik pada masa ini yaitu tombak dan kapak batu. Pada saat yang sama, kepercayaan roh-roh juga mulai muncul saat itu. Karya seni lain yang tercipta yaitu lukisan dinding gua (cave painting). Lukisan ini diciptakan sebagai bentuk penghormatan kepada roh-roh nenek moyang.
  • Zaman batu muda (Neolitikum) menjadi masa pembaharuan yang menjadikan seni rupa menjadi semakin lebih berkembang. Karena tantangan hidup yang semakin berat, membuat manusia yang hidup pada masa itu mulai menciptakan mata tombak, kapak, dan alat pisau pencukil. Seni lukis pada zaman neolitikum juga berkembang secara pesat. Pada masa ini, lukisan binatang yang digambar lebih ekspresif, dinamis, dan mirip seperti bentuk aslinya.
  • Selanjutnya yaitu zaman batu besar (megalitikum), pada zaman ini batu digunakan  sebagai menhir (tugu batu), dolmen (makam batu), tahta batu, sarkofagus, dan patung. Dikutip dari kanal YouTube Magur Mantan guru, mereka juga menciptakan karya seni berupa patung besar yang diberi nama patung dewi kesuburan Venus Willendorf sebagai simbolis kultur kesuburan pada masa itu.
  • Zaman logam menjadi masa terakhir perkembangan seni rupa pada zaman prasejarah. Pada zaman ini sudah terbentuk pola pikir sudah semakin maju. Mereka mulai menciptakan karya seni berupa patung logam, pakaian, dan juga membuat rumah rakit.
    Pada saat itu, karya lukis di gua semakin memudar karena dipengaruhi faktor keterbatasan. Populasi yang semakin banyak mengharuskan mereka membuat inovasi rumah rakit dan menetap disatu tempat. Pada zaman ini seni rupa mulai menonjol terlihat dari peralihan fungsinya. Mereka membuat karya seni rupa tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tetapi juga menjadi wadah untuk menuangkan ekspresi (keindahan).     

Baca Juga: Identitas Pemeran Perempuan Kebaya Merah di Video Syur Terungkap

2. Zaman Klasik

Seni rupa pada zaman klasik didasari dari kebutuhan yang digunakan untuk membuat simbolik sebuah kepercayaan. Pada zaman ini secara bersamaan seluruh dunia mulai mengembangkan karya seni. Belahan dunia seperti Yunani, Romawi, Mesir, India, Mesopotamia, dan Indonesia juga tidak terkecuali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat