PIKIRAN RAKYAT - Siapa tak kenal SimpleMan? Penulis yang menjadikan Twitter sebagai ‘lembaran kertas’ tempatnya berkarya diketahui baru saja mengangkat sebuah kisah horor bertajuk Sewu Dino ke layar lebar. Cerita Sewu Dino diklaim akan lebih mencekam ketimbang karya sebelumnya, yang sama-sama dialihwahanakan ke dalam bentuk film layar lebar, yakni KKN di Desa penari.
Sewu Dino disutradarai oleh Kimo Stamboel yang terkenal dengan genre gore atau sebuah genre yang menampilkan hal-hal berbau kekerasan. Film yang diproduksi oleh MD Pictures ini tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 19 April, mengisi slot libur Hari Raya Idul Fitri atau cuti Lebaran 2023.
Sementara, untuk para pemainnya, MD Picture menggandeng Mikha Tambayong sebagai Sri, Givina Lukita sebagai Erna, Agla Artalidia sebagai Dini, dan Karina Suwandi sebagai Mbah Karsa Atmojo.
Selain itu, ada Marthino Lio sebagai Sabdo Kuncoro, Rio Dewanto sebagai Pak Sugik, Giselma Firmansyah sebagai Dela. Jika Anda tertarik untuk membaca thread Sewu Dino selengkapnya, mungkin Anda bisa membaca terlebih dahulu sinopsi dari kisah tersebut.
Baca Juga: Daya Tarik Film Jin dan Jun, Karya Adaptasi dari Sinetron Legendaris Tahun 1996
Sinopsis Sewu Dino
Seorang gadis desa bernama Sri diceritakan tengah terimpit masalah ekonomi sehingga membuatnya nekat pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Di kota, Sri mendaftar ke salah satu agen penyalur Asisten Rumah Tangga (ART) untuk mendapat upah yang lebih layak.
Singkat cerita, dia bertemu dengan seorang perempuan tua bernama Kembang Krasa (Mbah Krasa) yang menawarkan pekerjaan dengan iming-iming gaji cukup tinggi. Jika di desa, pekerjaan ART hanya dihargai sebesar Rp700 ribu saja, wanita tua itu menjanjikan uang Rp5 juta setiap bulannya.
Gadis polos yang baru mengenal dunia itu lantas tergiur dan menerima tawaran dari Mbah Krasa. Sri pun dibawa oleh Mbah Krasa ke sebuah rumah, tempat dia akan dipekerjakan.
Baca Juga: Daya Tarik Film Jin dan Jun, Karya Adaptasi dari Sinetron Legendaris Tahun 1996