PIKIRAN RAKYAT - Tayangnya film dokumenter Dirty Vote turut menuai perhatian dari Nikita Mirzani. Sebagai salah satu pendukung capres dan cawapres nomor urut 2, Nikita Mirzani merasa keberatan dengan adanya film Dirty Vote.
Nikita Mirzani menyebut film Dirty Vote tidak netral dalam membahas kecurangan yang ada di Pemilu 2024. Selama jalannya film, hanya memojokkan satu paslon saja, sedangkan paslon lain tidak.
Salah satu yang membuat Nikita geram ialah soal 31 ribu surat suara tercoblos yang tidak dibahas.
"Bahkan yang katanya dari KPU klarifikasi ada kelalaian dan ketercematan di sini apakah tidak merusak Pemilu 2024 dan sistem demokrasi?" kaya Nikita.
Baca Juga: Jokowi Minta Ketemu Megawati 'Dicomblangi' Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ini Kata Istana
Selain mengomentari isi film Dirty Vote, Nikita menyoroti sosok Bivitri Susanti, Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar dan salam empat jari yang muncul di film dokumenter Dirty Vote.
"Mereka bertiga pernah menjadi tim percepatan reformasi hukum Mahfud MD yang ada didasarkan nomor 63 tahun 2023, tentang tim percepatan reformasi hukum yang ditandatangani oleh Mahfud MD pada 23 Mei 2023," kata Nikita di akun Instagramnya.
"Gerakan tersebut merupakan bentuk koalisi antara dua pasangan Capres dan Cawapres jika terjadi dua putaran," ujar Nikita.
Baca Juga: ASN Pindah ke IKN Mulai Juli 2024, Tunggu Pembangunan Hunian Rampung
Nikita tak mempermasalahkan kalau film tersebut tentang hukum di negeri ini, namun ibu tiga anak itu meminta sutradara dan penulis skenario untuk berlaku adil.