PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa, 6 Oktober 2020 presenter Najwa Shihab dilaporkan oleh relawan Joko Widodo (Jokowi) bersatu yakni Silvia Devi ke Polda Metro Jaya.
Tindakan Najwa Shihab dilaporkan lantaran ia diduga melakukan cyber bullying terkait wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto.
Wawancara monolog tersebut cukup hangat dibincangkan oleh publik, khususnya saat berbagai pertanyaan disampaikan pada kursi kosong sebagai 'pengganti' sosok Menteri Kesehatan yang dinilai tak kunjung muncul dihadapan masyarakat saat kasus virus corona di Indonesia tengah melonjak.
Baca Juga: Pandemi Masih Terjadi, Ketahui Cara Virus Corona Berpindah agar Bisa Hindari Penularan
Namun menurut Ketua Umum Relawan Jokowi tersebut, sentilan dari Najwa Shihab justru melukai hati pihaknya sebagai pembela presiden.
"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden," ujarnya di Jakarta pada Selasa, 6 Oktober 2020 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA.
Saat laporannya menyebar di tengah masyarakat, tak sedikit orang yang membela Najwa Shihab.
Baca Juga: Di Mana Ridwan Kamil dan Ketua DPRD Jabar saat Bandung Memanas Dikepung Massa Tolak Omnibus Law
Kebanyakan justru mendukung wawancara monolog yang dilakukan oleh Najwa sebagai tindakan jujur dan berani.